Prof. Dr. M. Tajuddin, akhirnya resmi bergelar guru besar (profesor) setelah menunggu bertahun-tahun. Tajuddin merupakan salah satu dosen STMIK Bumi Gora Matatam.
Menristek Dikti menetapkan Tajuddin sebagai guru besar dengan Nomor SK 75780/A2.3/KP/2017 tanggal 06 Juli 2017.
Sedangkan penetapan angka kredit untuk profesor sebesar 883,90 yang ditetapkan mulai tanggal 1 Maret 2017 oleh Dirjen Sumberdaya Ristekdikti.
"Sedang SK guru besar diserahkan 12 Agustus lalu," ujar Tajuddin yang juga menjabat Sekretaris Dewan Pendidikan Kota Mataram ini.
Dengan gelar guru besar ini, Tajuddin menorehkan sejarah manis sebagai guru besar pertama berasal dari Pergururuan Tinggi Swasta (PTS) di Pulau Lombok dan guru besar kedua berasal dari PTS di NTB dan 25 di Kopertis VIII.
"Kalau di Lombok jadi guru besar pertama PTS dan nomor dua se NTB
PTS," tuturnya gembira.
Dengan gelar ini pula, bagi Tajuddin merupakan pengakuan akan eksistensinya sebagai intelektual yang telah menghasilkan berbagai karya ilmiah.
Selain itu, dengan gelar ini juga Tajuddin mempunyai hak istimewa yang melekat dengan sendirinya sebagai guru besar.
Sedang secara kelembagaan, tentu berpengaruh sangat banyak sekali. Salah satunya menjadi faktor penentu saat perangkingan kampus, karena salah satu penilaian soal proporsional jumlah guru besar di kampus tersebut.
Begitu juga dengan saat akteditasi, dan untuk memperoleh dana hibbah kementerian.
"Secara pribadi maupun kelembagaan sangat berpengaruh", tukasnya. (d)
Hello, my name is Jack Sparrow. I'm a 50 year old self-employed Pirate from the Caribbean.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar