WAWNCARA JUARA 1 LOMBA TULIS KHUTBAH

JUARA 1 LOMBA TULIS KHUTBAH

Nama                          : Hamzanwadi

TTL                            : Murbaya, 15 Oktober 1996

Kelas                          : XI (Sebelas) IPA SMA 1 Pringgarata

Hoby                          : Membuat Kaligrafi

Nama Bapak : Zaini

Nama Ibu                   : Huza’ah

Hamzanwadi (16 tahun) merupakan anak ketiga dari enam bersaudara pasangan suami isteri Zaini dan Huza’ah. Pria kelahiran Desa Murbaya, Pringgarata 15 Oktober 1996 silam ini terlihat sangat bersemangat dan mengaku senang ketika diwawancarai beberapa waktu lalu. Pria yang sangat mengidolakan tokoh masyarakat sekaligus ulama kenamaan NTB Almagfurullah Maulana Syekh ini mengaku gembira bisa mengikuti lomba tulis khutbah yang diadakan oleh pemerintah melalui program Gerakan Akino-Absano-Adono (G-3A) beberapa waktu lalu. Pria muda yang bercita-cita ingin menjadi pengasuh pondok pesantren ini punya bakat lain selain menulis yaitu dalam membuat karya seni kaligrafi islam.  Berikut petikan wawancara bersama pemenang juara 1 lomba tulis khutbah ini.

Mas hamzan, Apa judul  khutbah yang diangkat pada saat lomba kemarin?

“Kesehatan ibu dan anak ”

Kenapa memilih judul tersebut?

“Begini mas, di masyarakat itu terutama di desa kami banyak sekali yang nikah muda lalu punya anak kemudian karena belum mapan ditinggal pergi merantau oleh orang tua ke Malaysia. Jadi ada hubungan antara kemiskinan dengan nikah muda. Nikah muda memang ada segi positif dan negatifnya. Jadi tergantung. Kalau untuk menghindari zina yang berakibat pada penyakit HIV AIDS kan lebih baik nikah muda.”

Pesan apa yang ingin disampaikan dari tulisan khutbah pada saat mengikuti lomba?

“Pesan yang ingin saya sampaikan di tulisan khutbah kemarin supaya para ibu dan anak-anak itu selalu menjaga kesehatannya. Karena banyak orang nikah muda punya anak lalu meninggal. Kemudian saya pilih judul khutbah itu karena refrensinya banyak tentang judul itu. Kalau ngambil judul yang lain bukunya gak ada.”

Sejak kapan anda mulai suka sama dunia tulis menulis?

“Kalau mulai menulis sih sudah terbiasa sejak kelas 2 SMP”

Dari mana anda tahu lomba yang kemarin?

“Kan gini ceritanya, waktu itu hari jum’at kebetulan di sekolah kami setiap jum’at selalu ada acara yasinan dan kultum. Nah, waktu itu giliran saya yang kultum dengan menggunakan khutbah dan di lihat oleh guru agama saya dan selesainya langsung dipanggil dan disuruh ikut lomba tulis khutbah. Akhirnya saya pun ikut”

Siapa Da’i yang paling anda sukai?

“Da’i yang paling saya seneng yaitu Almagfurullah Maulana Syekh”

Apa aktifitas anda selain sekolah?

“Aktifitas saya di luar sekolah aktif di Teater Insting yang ada di sekolah, selain itu setiap sore belajar kaligrafi bersama guru lulusan dari sekarbela, kalau guru gak hadir saya yang bimbing teman-teman. Itu sudah aktifitas saya”

Kesan anda terhadap lomba yang diadakan oleh pemerintah apa?

“Sangat bagus sekali ya, lomba kemarin sangat menarik dan saya senang karena tidak mengurangi waktu luang kita dan juga bisa mengasah kemampuan kita menulis”

Harapannya ke depan buat generasi muda kita seperti apa?

“Harapannya agar pemerintah lebih sering mengadakan even-even seperti ini supaya kita bisa berkompetisi dengan orang lain dan akan menambah semangat belajar kita dan juga wawasan”

Apakah nanti anda mau jadi penceramah?

“nanti saya mau jadi pembimbing dan pengasuh di pondok pesantren yang ada di rumah saya di Desa Murbaya yaitu Ponpes Al-mustofa”