Rendahnya daya beli buku
masyarakat Lombok Tengah, tidak membuat Arif pemilik toko Buku Andi di Jalan M.
Yamin No 10 Praya ini patah semangat. Meskipun buku yang dijualnya tidak banyak
yang laku, namun Andi tetap bertahan sebagai salah satu penjual buku di tengah-tengah
Kota Praya ini.
Keprihatinannya terhadap dunia
pendidikan membuat Arif lima tahun yang lalu berpikir untuk membantu masyarakat
terutama para pelajar agar mereka memperoleh kemudahan dalam mendapatkan
buku-buku sebagai refrensi bacaaan. Apalagai saat itu, jumlah pelajar di kota Praya
meningkat. “kehadiran toko buku ini memang dihajatkan untuk mempermudah akses
masyarakat loteng agar memperoleh bahan-bahan bacaan yang menjadi kebutuhan
mereka, terutama para pelajar”, tuturnya.
Berjualan buku bukannya tanpa
resiko, hal itu memang dari awal disadari oleh Arif, namun seiring perjalanan
waktu, perlahan berbagai rintangan itu bisa dilalui oleh Arif. Berbagai jenis
buku pun diorder oleh Arif dari salah seorang temannya di Jakarta dan Surabaya,
mulai dari buku pendidikan, sosial, politik, filsafat, ekonomi, dan berbagai
jenis buku pelajaran siswa serta beragam jenis poster lainnya.
Biasanya, sebelum diorder, Arif
dan temannya tersebut membuat kesepakatan, kalau bukunya ada yang tidak laku,
maka ia akan mengembalikan buku tersebut ke agen, itulah yang membuat Arif
merasa memperoleh kemudahan, karena jika buku belum juga laku setelah setahun,
maka secara otomatis buku itu saya kembalikan ke agen, terang Arif.
Arif menuturkan, selama lima
tahun berjualan buku ini, tidak banyak perkembangan berarti baik dari segi
kuantitas hasil berjualan maupun kuantitas pengunjung. Cukup biasa dan
landai-landai saja, terangnya. Dalam perharinya, buku jualan Arif setiap hari
tidak banyak yang laku, kadang empat sampai lima buah buku, itu pun sudah
syukur ada yang beli.
Meski peminat buku di kota Praya
kondisinya memprihatinkan seperti itu, Arif mengaku akan tetap berjualan buku,
karena baginya pendidikan bukan hanya soal ekonomi semata, tetapi juga lebih
dari itu, pendidikan meliputi ‘rasa’ dan hobi, jika dilakukan dengan niatan
tulus maka akan membawa kesenanagan dan kepuasan tersendiri, ungkapnya. (dys)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar