Mataram (Suara NTB)
Gerakan Akino, Absano, Adono (G3A)
Provinsi NTB bekerjasama dengan Yayasan Bina Usaha Mandiri Insani (Bumi)
Mataram, senin pagi (2/9) menggelar acara Whorksop Penulisan Cerpen dengan tema
‘Duduk, Berpikir, dan Mulailah Menulis’ di aula SMK 2 Mataram. Acara whorksop ini
merupakan salah satu program unggulan G3A Provinsi NTB. Dalam sambutannya,
direktur Bumi Mataram yang mewakili Gubernur NTB, Agus Sopiandi, ST, menyampaikan
bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan akan minat baca dan tulis di tengah-tengah siswa.
Mereka secara sadar atau tidak, sebenarnya telah mempunyai potensi untuk
menulis, akan tetapi di samping banyaknya potensi tersebut, mereka juga perlu
memperoleh pengetahuan seputar bagaimana menulis cerpen yang baik dan benar. Oleh
karena itu, untuk menjawab problem tersebut, G3A melakukan kerjasama dengan
yayasan Bumi Mataram untuk menggelar whorksop ini, terangnya.
Kegiatan ini akunya, merupakan kegiatan
lanjutan dari lomba menulis cerpen yang sebelumnya juga dilaksanakan oleh G3A
tahun 2012 silam. Melihat animo yang cukup tinggi dari siswa-siswi untuk
mengikuti lomba pada saat itu, makanya kami berinisiatif untuk bekerjasama
mengadakan whorksop penulisan cerpen ini, dengan harapan anak-anak kita (siswa-siswi,
red) bisa memperoleh wawasan baru
mengenai cara penulisan cerpen yang baik. Selain itu, dirinya juga meminta kepada
semua pihak , tidak hanya pemerintah, tetapi oleh NGO atau masyarakat luas
secara umum termasuk pihak sekolah untuk mendukung penuh potensi siswa-siswa
yang gemar menulis tersebut, karena siapa tahu mereka ke depannya bisa menjadi
penulis-penulis hebat, ungkapnya.
Acara yang dihadiri oleh sekitar 90 puluh siswa-siswi
sekolah se-pulau Lombok ini dibagi dalam dua sesi, sesi pertama ialah pemberian
materi, dan sesi kedua praktik menulis cerpen. Hal ini dikarenakan agar peserta
dapat langsung mempraktikkan materi yang diberikan. Dalam makalahnya, Kiki
Sulistiyo yang menjadi pembicara tunggal pada kesempatan tersebut memaparkan
pentingnya pembiasaan menulis siswa-siswi sejak dini. Selain itu, yang tidak
kalah pentingnya ialah membaca, karena menulis dan membaca merupakan dua
rangkaian aktifitas yang tidak bisa dipisahkan, oleh karena itu terang Kiki
Sulistiyo, membaca dan menulis menjadi sangat penting dilakukan setiap hari.
Selain itu, Kiki juga
menyampaikan beberapa poin penting dalam menyusun cerpen di antaranya ialah
bagaimana menentukan tema dan setting yang baik, cara menyusun alur/plot,
bagaimana melukiskan tokoh dan sudut pandang, cara memilih judul yang baik, cara
menyusun narasi dan dialog, dan memilih gaya bahasa. (dys)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar