KANGGOK'M TADAHN ?

Jumat, 27 September 2013

Puluhan Siswa sekolah se-Pulau Lombok Hadiri Whorksop Penulisan Cerpen


Mataram (Suara NTB)
Gerakan Akino, Absano, Adono (G3A) Provinsi NTB bekerjasama dengan Yayasan Bina Usaha Mandiri Insani (Bumi) Mataram, senin pagi (2/9) menggelar acara Whorksop Penulisan Cerpen dengan tema ‘Duduk, Berpikir, dan Mulailah Menulis’ di aula SMK 2 Mataram. Acara whorksop ini merupakan salah satu program unggulan G3A Provinsi NTB. Dalam sambutannya, direktur Bumi Mataram yang mewakili Gubernur NTB, Agus Sopiandi, ST, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan  akan minat baca dan tulis di tengah-tengah siswa. Mereka secara sadar atau tidak, sebenarnya telah mempunyai potensi untuk menulis, akan tetapi di samping banyaknya potensi tersebut, mereka juga perlu memperoleh pengetahuan seputar bagaimana menulis cerpen yang baik dan benar. Oleh karena itu, untuk menjawab problem tersebut, G3A melakukan kerjasama dengan yayasan Bumi Mataram untuk menggelar whorksop ini, terangnya.
Kegiatan ini akunya, merupakan kegiatan lanjutan dari lomba menulis cerpen yang sebelumnya juga dilaksanakan oleh G3A tahun 2012 silam. Melihat animo yang cukup tinggi dari siswa-siswi untuk mengikuti lomba pada saat itu, makanya kami berinisiatif untuk bekerjasama mengadakan whorksop penulisan cerpen ini, dengan harapan anak-anak kita (siswa-siswi, red) bisa memperoleh wawasan baru mengenai cara penulisan cerpen yang baik. Selain itu, dirinya juga meminta kepada semua pihak , tidak hanya pemerintah, tetapi oleh NGO atau masyarakat luas secara umum termasuk pihak sekolah untuk mendukung penuh potensi siswa-siswa yang gemar menulis tersebut, karena siapa tahu mereka ke depannya bisa menjadi penulis-penulis  hebat, ungkapnya.
Acara  yang dihadiri oleh sekitar 90 puluh siswa-siswi sekolah se-pulau Lombok ini dibagi dalam dua sesi, sesi pertama ialah pemberian materi, dan sesi kedua praktik menulis cerpen. Hal ini dikarenakan agar peserta dapat langsung mempraktikkan materi yang diberikan. Dalam makalahnya, Kiki Sulistiyo yang menjadi pembicara tunggal pada kesempatan tersebut memaparkan pentingnya pembiasaan menulis siswa-siswi sejak dini. Selain itu, yang tidak kalah pentingnya ialah membaca, karena menulis dan membaca merupakan dua rangkaian aktifitas yang tidak bisa dipisahkan, oleh karena itu terang Kiki Sulistiyo, membaca dan menulis menjadi sangat penting dilakukan setiap hari.

Selain itu, Kiki juga menyampaikan beberapa poin penting dalam menyusun cerpen di antaranya ialah bagaimana menentukan tema dan setting yang baik, cara menyusun alur/plot, bagaimana melukiskan tokoh dan sudut pandang, cara memilih judul yang baik, cara menyusun narasi dan dialog, dan memilih gaya bahasa. (dys)

Tidak ada komentar: