KANGGOK'M TADAHN ?

Jumat, 27 September 2013

Forward Komoditi Agro, Aajang Pasarkan Berbagai Produk Lokal


Mataram (Suara NTB)
Untuk mempermudah para pengusaha memasarkan berbagai produknya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) NTB dalam waktu dekat ini akan menggelar pasar lelang Forward Komoditi Agro. Ajang yang digelar rutin setiap tahun ini rencananya akan diikuti oleh pengusaha-pengusaha dari seluruh kota/kabupaten di NTB selain juga akan diikuti oleh pengusaha dari luar NTB. Ditemui di ruangannya kemarin, kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) NTB, HL. Imam Maliki, MM, menuturkan bahwa  Forward Komoditi Agro ini merupakan salah satu model perdagangan di mana akan terjadi pertemuan antar pengusaha dan perusahaan secara langsung dari berbagai daerah baik NTB maupun dari daerah di luar NTB seperti Bali, Malang, Jakarta, semarang, Sulawesi dan lain sebagainya.  Di sana nantinya, mereka akan beretemu untuk menawarkan berbagai jenis barang, dengan jumlah berapa dan sisitem pengirimannya seperti apa, jadi dalam pertemuan itu semuanya dibicarakan secara terbuka di forum forward komoditi agro ini terangnya.
Lebih lanjut, HL. Imam Maliki, MM, menuturkan bahwa berbagai produk yang nantinya ditawarkan oleh  pengusaha-pengusaha ini berasal dari produk-pruduk unggulan lokal seprti sapi, jagung, rumput laut, kopi, cacao, cengkeh, kelapa, kemiri, buah-buahan, kacang-kacangan dan beras/gabah. Unggulan itu artinya bahwa produk itu banyak yang tersedia. Misalnya salah seorang pengusaha menjual rumput laut kering lalu kemudian ditawarkan oleh pengusaha yang lain dalam jumlah tertentu, pengusaha tersebut harus siap menyediakan rumput laut yang diminta tersebut, setelah itu mereka akan membuat kontrak untuk menetapkan batas waktu penyediaan dan pengiriman barang yang diminta tersebut. Jadi kontrak ini mengikat dan mereka bisa saling tuntut jika terdapat ketidaksesuaian antara barang yang diesan dengan yang dikirim.
Selain itu, dirinya juga mengungkapkan kelebihan forum forward komoditi agro ini ialah sebagai media membangun silaturahmi antar pengusaha selain untuk memasarkan barangnya karena selama ini banyak pengusaha merasa sulit untuk memasarkan barangnya kemana. “Jadi ini media untuk berjualan barang antar pengusaha, mereka bisa ketemu secara langsung tanpa melalui perantara sehingga harga itu bisa ditekan serendah mungkin dan terjangkau. Karena yang datang ini ialah rata-rata pengusaha yang ingin berkompetitif dengan harga yang layak. Begitu juga dengan pengusaha dan para petani pedagang kita juga harus menjual barang mereka dengan harga yang layak”. Diungkapkannya, melalui penyelenggaraannnya forum Forward Komoditi Agro setiap tahunnya, bisa diperoleh nilai transaksi sebanyak 40 sampai 50 milyar. (dys)





Tidak ada komentar: