Mataram (Suara NTB)
Untuk mempermudah para pengusaha
memasarkan berbagai produknya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan
(Disperindag) NTB dalam waktu dekat ini akan menggelar pasar lelang Forward
Komoditi Agro. Ajang yang digelar rutin setiap tahun ini rencananya akan
diikuti oleh pengusaha-pengusaha dari seluruh kota/kabupaten di NTB selain juga
akan diikuti oleh pengusaha dari luar NTB. Ditemui di ruangannya kemarin,
kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) NTB, HL. Imam Maliki,
MM, menuturkan bahwa Forward Komoditi
Agro ini merupakan salah satu model perdagangan di mana akan terjadi pertemuan
antar pengusaha dan perusahaan secara langsung dari berbagai daerah baik NTB
maupun dari daerah di luar NTB seperti Bali, Malang, Jakarta, semarang,
Sulawesi dan lain sebagainya. Di sana
nantinya, mereka akan beretemu untuk menawarkan berbagai jenis barang, dengan
jumlah berapa dan sisitem pengirimannya seperti apa, jadi dalam pertemuan itu
semuanya dibicarakan secara terbuka di forum forward komoditi agro ini
terangnya.
Lebih lanjut, HL. Imam Maliki,
MM, menuturkan bahwa berbagai produk yang nantinya ditawarkan oleh pengusaha-pengusaha ini berasal dari
produk-pruduk unggulan lokal seprti sapi, jagung, rumput laut, kopi, cacao,
cengkeh, kelapa, kemiri, buah-buahan, kacang-kacangan dan beras/gabah. Unggulan
itu artinya bahwa produk itu banyak yang tersedia. Misalnya salah seorang
pengusaha menjual rumput laut kering lalu kemudian ditawarkan oleh pengusaha
yang lain dalam jumlah tertentu, pengusaha tersebut harus siap menyediakan
rumput laut yang diminta tersebut, setelah itu mereka akan membuat kontrak
untuk menetapkan batas waktu penyediaan dan pengiriman barang yang diminta
tersebut. Jadi kontrak ini mengikat dan mereka bisa saling tuntut jika terdapat
ketidaksesuaian antara barang yang diesan dengan yang dikirim.
Selain itu, dirinya juga
mengungkapkan kelebihan forum forward komoditi agro ini ialah sebagai media
membangun silaturahmi antar pengusaha selain untuk memasarkan barangnya karena
selama ini banyak pengusaha merasa sulit untuk memasarkan barangnya kemana.
“Jadi ini media untuk berjualan barang antar pengusaha, mereka bisa ketemu
secara langsung tanpa melalui perantara sehingga harga itu bisa ditekan
serendah mungkin dan terjangkau. Karena yang datang ini ialah rata-rata
pengusaha yang ingin berkompetitif dengan harga yang layak. Begitu juga dengan
pengusaha dan para petani pedagang kita juga harus menjual barang mereka dengan
harga yang layak”. Diungkapkannya, melalui penyelenggaraannnya forum Forward
Komoditi Agro setiap tahunnya, bisa diperoleh nilai transaksi sebanyak 40
sampai 50 milyar. (dys)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar