Mataram (Suara NTB)
Kehadiran Iqro’ Club al-Mu’iz di
Taman Kanak-Kanak 1 Putra Mataram beberapa tahun terakhir membuat TK 1 Putra
Mataram sedikit beda dengan TK pada umumnya. Sejak dibentuk tiga tahun silam,
Iqro’ Club al-Mu’iz menjadi salah satu idola para siswa TK 1 Putra Mataram.
Tidak hanya itu, para orang tua murid juga seakan merasa terbantu dengan
kehadiran Iqro’ Club al-Mu’iz sebagai salah satu tempat untuk menanamkan
pendidikan agama bagi para murid dan orang tua murid.
Sebagaimana yang dituturkan oleh
sekretaris yayasan Ahmad Fadli, S.Pd, ditemui Jum’at kemarin (27/9). Dirinya
mengatakan bahwa tujuan pemebentukan Iqro’ Club al-Mu’iz ini ialah untuk
memperkenalkan ketauhidan kepada anak-anak dan membentuk karakter anak supaya
peraturan menteri pendidikan nomor 58 “untuk membentuk karakter manusia” bisa
kita implementasi. Dalam permen tersebut, ada 18 karakter yang harus dipenuhi
oleh pendidik dalam upayanya mendidik anak. Salah satunya ialah menumbuhkan karakter
religiusitas siswa didik.
Di taman kanak-kanak sendiri,
tidak ada pemberian mata pelajaran khusus menyangkut mata pelajaran-mata
pelajaran tertentu seperti pelajran agama. Jadi siswa diajarkan secara
integratif. Dengan alasan itu, Iqro’ Club al-Mu’iz dibentuk tiga tahun silam
untuk mengajari siswa seputar pengetahuan agama. Selain itu, pemebentukan Iqro’
Club al-Mu’iz didasari juga oleh keinginan para wali murid yang menginginkan
agar anak-anaknya bisa belajar ngaji, dan dapat memahami berbagai persoalan
agama sehari-hari. “orang tua murid sangat senang sekali dengan kehadiran Iqro’
Club al-Mu’iz, karena rata-rata mereka kerja sebagai pegawai, jadi tidak ada
kesempatan untuk mengajarkan anak-anaknya ngaji. Iqro’ Club al-Mu’iz inilah
yang menjembatani problem tersebut” terang sekretaris Yayasan TK 1 Putra
Mataram.
Selain itu, tidak hanya siswa
didik yang mendapatkan pengetahuan agama, tetapi juga wali murid sendiri,
mereka kita undang untuk mengikuti pengajian sekali sebulan. Kita datangkan penceramah
tiap bulannya. Hal itu agar orang tua murid juga mampu memberikan suri tauladan
kepada anak-anaknya. Karena pendidikan dengan memberikan uswah tauladan lebih baik dari pada hanya memerintah. Setiap harinya,
aktifitas 155 murid yang tergabung dalam Iqro’ Club al-Mu’iz ini ialah mengaji
Iqro’. Tidak hanya itu, pemberian pemahaman keagamaan seperti tajwid dan tata
cara beribadah dan lain sebagainya juga diberikan di sini. (dys)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar