KANGGOK'M TADAHN ?

Jumat, 20 September 2013

Mahasiswa Dihimbau Akhiri Aksi Penolakan



Mataram (Suara NTB)
Aksi penolakan kembali dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa dan BEM Se-IAIN Mataram terkait SK kementerian Agama mengenai pengangkatan Kepala Biro (Karo) IAIN Mataram, Drs. H. Usman Ebba masih berlanjut. Saat Suara NTB bertandang siang kemarin (19/8) ke kampus I IAIN di jalan pendidikan no 68 Mataram, berbagai spanduk bertuliskan penolakan terhadap kehadiran kepala biro yang baru dipajang di depan kampus. Tidak hanya spanduk, berbagai pamflet dan coretan dinding warna merah berisi penolakan dan desakan menteri agama untuk mencabut SK juga terpampang di sejumlah ruang dosen.
Mengomentari aksi mahasiswa yang tak kunjung usai tersebut, Dr. Kdri, M.Si yang juga akademisi IAIN Mataram mengecam tindakan mahasiswa yang sudah melewati batas toleransi dan sudah mengotori nama baik kampus.
Dr. Kadri, M.Si mengatakan, “otoritas kementerian kelembagaan secara vertikal itukan sangat kuat, tidak ada hak kita untuk mengatur dan apalagi menolak orang (SK Menteri, red), itu urusan menteri”, tuturnya.
Lebih lanjut, Kadri menghimbau kepada seluruh mahasiswa untuk mengakhiri aksi penolakan tersebut, karena tuntutannya dinilai tidak kuat. Apalagi kemarin tambahnya, Dirjen kementerian agama  sudah datang dan sudah dikasih tahu bahwa menteri tidak akan merubah SK itu. Penjelasan dirjen kemarin sudah cukup. “Masih banyak pekerjaan lain yang harus dilakukan oleh  orang-orang itu (mahasiswa), Itu terlalu praktis jika dilakukan oleh mahasiswa”.
Mungkin hikmah dari aksi tersebut tutur Kadri ialah sebagai peringatan awal kepada kepala biro yang baru untuk lebih bagus kinerjanya dan dia harus menunjukkan kinerjanya lebih bagus dari yang sebelumnya. Jadi itu saja sih manfaatnya demo kemarin, karena tidak mungkin keinginan teman-teman mahasiswa itu bisa merubah keputusan menteri. (dys)
.




Tidak ada komentar: