Mataram (Suara NTB)
Lomba
kreativitas seni siswa SMA/Sederajat se-NTB melalui program Gerakan
Akino-Absano-Adono (G-3A) masih menyisakan banyak
pertanyaan bagi para pemenang lomba. Pasalnya, sampai dengan hari ini, pihak panitia
penyelenggara belum juga menyerahkan sertifikat bagi para pemenang lomba, padahal
dijanjikan kepada para pemenang untuk diberikan hadiah tidak hanya berupa uang
tetapi juga sertifikat. Namun sesudah pelaksanaan itu berlangsung dan para pemenang
sudah diberikan hadiah, sertifikat seperti yang dijanjikan oleh panitia
penyelanggara belum juga diterima para pemenang lomba sampai dengan detik ini.
Padahal, lomba kreativitas
seni siswa SMA/Sederajat se-NTB sendiri digelar tahun 2012 lalu
meliputi empat kategori lomba yaitu lomba fotografer, lomba penulisan cerpen,
lomba penulisan khutbah dan lomba pembuatan film dokumenter.
Ketika
dikonfirmasi Suara NTB, para pemenang lomba mengaku,
menyesalkan sikap pihak panitia lomba yang berjanji akan memberikan mereka
sertifikat. Seperti yang dituturkan Hamzanwadi,
siswa asal SMA 1 Pringgarata Lombok Tengah. Pemenang juara 1 lomba penulisan
khutbah ini mengaku kalau panitia dulu berjanji selain akan memberikan hadiah
berupa uang juga akan memberikan sertifikat kepada para pemenang lomba, bahkan
katanya, panitia sendiri yang akan mengantarkannya langsung ke sekolah. Namun
sampai sekarang, sertifikat belum diterima. “Anehnya, tiap kali saya telpon
panitia, HP nya selalu nggak pernah aktif”.
Lebih
lanjut Hamzanwadi menceritakan kalau dirinya memang telah menerima hadiah
langsung lewat panitia, namun dirinya menyesalkan karena pemberian hadiah
tersebut diberikan di sebuah warung di pinggir jalan. Bersama kepala sekolah
yang saat itu menemaninya, dirinya menyesalkan tindakan panitia tersebut.
Kenapa hadiah diberikan di sebuah warung di pinggir jalan seperti itu, tidak di
kantor panitianya langsung? tanyanya. Padahal, sertifikat itu sangat penting
bagi dirinya, mengingat dunia kerja sekarang ini selalu membutuhkan untuk
dilampirkan sertifikat yang sesuai dengan kemampuannya. “kalau saya mendengar
radio, membaca Koran yang menawarkan suatu pekerjaan, pasti yang dicari juga
ialah sertifikat atau penghargaan lainnya”. Oleh karena itu, dirinya berharap,
kedepan agar kepanitiaan lebih siap lagi dalam menyelenggarakan berbagai
kegiatan seperti menyiapkan hadiah, sertifikat dan piala bagi para pemenang
lomba.
Kondisi itu dibenarkan oleh Ramadani Kusuma,
pemenang untuk lomba kategori fotografi. Dirinya mengaku dijanjikan oleh
panitia penyelanggara selain akan diberikan uang sebagai hadiah juga akan
diberikan sertifikat, namun sampai dengan hari ini, hanya uang saja yang diberikan
oleh panitia, sementara untuk sertifikat belum diberikan. Padahal dulu janjinya
akan diberikan. “Sering ditagih ke pihak panitia, gak ada jawaban memuaskan
dari pihak penyelenggara”, akunya. Padahal menurut Ramadani Kusuma, sertifikat
baginya sangat penting ke depan, sebagai bukti otentik keikutsertaannya
mengikuti lomba selain sebagai salah satu bentuk catatan prestasi.
Dikonfirmasi
terpisah, Ma’rifatullah salah satu panitia penyelanggara kegiatan, membantah
kalau panitia belum menyerahkan sertifikat lomba. Dirinya mengaku kalau
pihaknya telah memberikan semua hadiah untuk para pemenang lomba, “hadiah
semuanya sudah diberikan ke semua pemenang, begitu juga sertifikat sudah kami
kirimkan ke sekolah masing-masing, mungkin pihak sekolah belum memberikan ke
siswanya”, ujarnya (dys)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar