Mataram, (Suara NTB)
Menurunnya
jumlah pengunjung museum NTB pasca libur lebaran kali ini ditanggapi oleh
Tenaga Fungsional Museum Bidang Bimbingan dan Edukasi, Bunyamin, M.Hum saat
ditemui Suara NTB, Rabu (14/8) siang kemarin.
Dirinya mengatakan bahwa menurunnya pengunjung pada libur lebaran ini disebabkan
oleh kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya museum sebagai kebutuhan
sehari-hari.
Hal
itu terlihat dari jumlah pengunjung museum pada libur lebaran yang hanya
mencapai 25 orang pengunjung. Mereka terdiri dari 3 orang pengunjung wisman, selebihnya
merupakan pengunjung lokal yaitu masing-masing 8 pengunjung dari siswa SD, 8
siswa SMP, dan 6 siswa SMA. Tidak seperti pada hari libur-libur biasa, seperti
libur sekolah, pengunjung museum mencapai 600 orang perhari. Mereka berasal
dari siswa-siswa sekolah yang ada di NTB. Kebanyakan diantaranya ialah dari TK
dan SD, serta mahasiswa yang sedang melakukan penelitian.
Selain
itu, Bunyamin, M.Hum menambahkan, pengunjung tidak hanya berasal dari Lombok
saja, tetapi dari luar pulau Lombok juga ada, seperti Sumbawa, KSB, dan Bima.
Sementara itu, untuk pengunjung dari pulau Lombok kebanyakan mereka berasal
dari luar Kota Mataram seperti, Lombok Timur, KLU dan Lombok Tengah, ujarnya.
Untuk
menarik minat masyarakat berkunjung ke museum, pihaknya mengaku telah melakukan
berbagai upaya seperti sosialisasi dan roadshow ke beberapa wilayah di NTB
untuk memperkenalkan budaya kepada masyarakat, selain tentunya untuk memberikan
kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya museum sebagai kebutuhan sehari-hari,
namun tetap saja masyarakat kurang sadar untuk berkunjung ke museum. Padahal
selain sebagai tempat hiburan, museum juga memiliki nilai edukasi sejarah yang
tinggi selain sebagai kebutuhan untuk penelitian.
Selain
masalah kurangnya kesadaran masyarakat tersebut, masalah lainnya ialah
terbatasnya anggaran dana operasional museum yang mencapai 900 juta, dana itu
pun dibagi-bagi dengan gaji pegawai. Padahal terangnya, dibutuhkan dana yang
cukup banyak untuk pengelolaan yang meliputi pengadaan dan penambahan koleksi
museum yang sampai saat ini mempunyai 7697 koleksi, namun karena keterbatasan
tempat, koleksi museum yang dipajang hanya berjumlah 700 buah. Itupun kami
rolling, jika ada permintaan untuk rolling dari pengunjung. (dys)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar