KANGGOK'M TADAHN ?

Sabtu, 21 September 2013

Pengunjung Museum NTB Menurun


Mataram, (Suara NTB)
Menurunnya jumlah pengunjung museum NTB pasca libur lebaran kali ini ditanggapi oleh Tenaga Fungsional Museum Bidang Bimbingan dan Edukasi, Bunyamin, M.Hum saat ditemui Suara NTB, Rabu (14/8) siang kemarin. Dirinya mengatakan bahwa menurunnya pengunjung pada libur lebaran ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya museum sebagai kebutuhan sehari-hari.
Hal itu terlihat dari jumlah pengunjung museum pada libur lebaran yang hanya mencapai 25 orang pengunjung. Mereka terdiri dari 3 orang pengunjung wisman, selebihnya merupakan pengunjung lokal yaitu masing-masing 8 pengunjung dari siswa SD, 8 siswa SMP, dan 6 siswa SMA. Tidak seperti pada hari libur-libur biasa, seperti libur sekolah, pengunjung museum mencapai 600 orang perhari. Mereka berasal dari siswa-siswa sekolah yang ada di NTB. Kebanyakan diantaranya ialah dari TK dan SD, serta mahasiswa yang sedang melakukan penelitian.
Selain itu, Bunyamin, M.Hum menambahkan, pengunjung tidak hanya berasal dari Lombok saja, tetapi dari luar pulau Lombok juga ada, seperti Sumbawa, KSB, dan Bima. Sementara itu, untuk pengunjung dari pulau Lombok kebanyakan mereka berasal dari luar Kota Mataram seperti, Lombok Timur, KLU dan Lombok Tengah, ujarnya.
Untuk menarik minat masyarakat berkunjung ke museum, pihaknya mengaku telah melakukan berbagai upaya seperti sosialisasi dan roadshow ke beberapa wilayah di NTB untuk memperkenalkan budaya kepada masyarakat, selain tentunya untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya museum sebagai kebutuhan sehari-hari, namun tetap saja masyarakat kurang sadar untuk berkunjung ke museum. Padahal selain sebagai tempat hiburan, museum juga memiliki nilai edukasi sejarah yang tinggi selain sebagai kebutuhan untuk penelitian.
Selain masalah kurangnya kesadaran masyarakat tersebut, masalah lainnya ialah terbatasnya anggaran dana operasional museum yang mencapai 900 juta, dana itu pun dibagi-bagi dengan gaji pegawai. Padahal terangnya, dibutuhkan dana yang cukup banyak untuk pengelolaan yang meliputi pengadaan dan penambahan koleksi museum yang sampai saat ini mempunyai 7697 koleksi, namun karena keterbatasan tempat, koleksi museum yang dipajang hanya berjumlah 700 buah. Itupun kami rolling, jika ada permintaan untuk rolling dari pengunjung. (dys)



Tidak ada komentar: