Mataram, (Suara NTB)
Malam
takbiran di beberapa tempat di Lombok Tengah dimeriahkan oleh pesta kembang api
dan petasan. Seperti yang terlihat di desa Ungga, Kecamatan Praya Barat Daya, Lombok
Tengah. Bagi masyarakat desa Ungga, kurang lengkap rasanya, jika malam takbiran
tidak dimeriahkan oleh kembang api dan petasan. Meski sudah ada himbauan dari
polsek setempat untuk tidak membunyikan petasan selama ramadhan, namun itu
tidak dihiraukan karena memang sudah menjadi tradisi masyarakat desa Ungga
selama bertahun-tahun.
Selain
pesta kembang api dan petasan, malam takbiran semakin semarak karena dimeriahkan
oleh lomba pawai takbir antar dusun yang diselenggarakan oleh remaja masjid
desa ungga. Dalam kesempatan memberikan sambutan, salah seorang panitia
penyelenggara menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua warga yang telah
memberikan dukungan dan partisipasinya sehingga turut hadir mengikuti dan
memeriahkan lomba takbir ini.
Dalam
kesempatan itu, terlihat ratusan warga turut antusias menyaksikan lomba pawai
takbir yang diadakan setiap sekali setahun pada momentum malam idul fitri ini, tidak
ketinggalan anak-anak dan orang tua juga turut menyaksikan lomba ini. salah
seorang warga, Fathurrahman mengaku senang dengan adanya lomba pawai takbir
ini, dirinya mengaku antusias mengikuti lomba yang setiap tahun
diselenggarakan. Selain ingin memeriahkan lomba pawai takbir, Fathurrahman juga
mengaku ingin melihat panggung-panggung takbir yang dibuat oleh warga di beberapa
titik di sepanjang jalan di desa Ungga, seperti yang terpantau Suara NTB Kamis (7/8). Panggung-panggung
takbir ini sengaja dibuat oleh warga untuk melengkapi kebahagiaan menyambut
hari nan fitri. Meski tidak mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian,
pawai berlangsung tertib meskipun sempat membuat macet arus lalulintas. (dys)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar