KANGGOK'M TADAHN ?

Minggu, 22 September 2013

Puluhan Siswa Antusias Ikuti Workshop Potografi


Mataram (Suara NTB)
Minat siswa-siswi terhadap dunia fotografi belakangan ini menunjukkan tingkat antusiasme yang cukup tinggi. Hal itu menunjukkan bahwa telah terjadi pergeseran cara memaknai seni dari yang sebelumnya hanya terfokus pada soal seni-seni dalam artian tradisional, tetapi seiring dengan semakin populernya dunia fotografi dewasa ini, membuat seni fotografi kini sudah dimaknai dalam artiannya yang sepadan dengan makna seni tradisional lainnya. Tidak heran, seni fotografi banyak digandrungi oleh berbagai lapisan masyarakat, mulai dari anak remaja, dewasa dan orang tua. Perhatian pemerintah terhadap seni bergenre modern ini pun terbilang cukup bagus, meskipun terbilang baru, namun tidak menyurutkan dukungan pemerintah untuk mendorong melahirkan calon-calon fotografer, tentu dengan harapan akan melahirkan berbagai karya poto jurnalistik yang akan bermanfaat bagi bangsa.
Seperti yang terlihat pada acara workshop potografi Rabu pagi (4/9), puluhan siswa-siswi sekolah se-pulau Lombok menghadiri workshop yang diadakan oleh yayasan Bumi Mataram bekerjasama dengan Gerakan 3A (Akino, Adono, Absano) Pemerintah Provinsi NTB. Workshop ini sebagaimana yang disampaikan oleh ketua yayasan Bumi Mataram, Agus Sopiandi, ST, ialah sebagai salah satu bentuk perhatian pemerintah NTB terhadap seni potografi. Menurutnya, apapun bentuk kreatifitas siswa-siswi tetap harus didukung, karena mereka-mereka itu merupakan investasi kita bersama.

Selain itu, Budi Afandi selaku narasumber dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa seni fotografi sekarang ini sudah mulai mampu menyaingi seni lukis pada umumnya dan sudah dianggap sepadan meski terdapat perbedaan seperti halnya fotografi yang melukis dengan cahaya, sedangkan melukis dengan menggunakan kanvas. “Seni lukis sudah tersaingi oleh seni fotografi, fotografi akhirnya dianggap sebagai suatu seni rupa”. Selain itu, Budi Afandi juga menyampaikan bahwa diera perkembangan tekhnologi yang cukup pesat, perkembangan dunia potografi mengalami pergerakan perjalanan sejajar dengan perkembangan tekhnologi lainnya. Hal itu memaksa generasi sekarang untuk mampu menyambut era tekhnologi tersebut. (dys)

Tidak ada komentar: