KANGGOK'M TADAHN ?

Minggu, 22 September 2013

Puluhan Siswa Ikuti Lomba Bercerita Tingkat SD/MI


Mataram (Suara NTB)
Rendahnya minat baca masyarakat kota Mataram membuat Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusda) Kota Mataram berinisiatif menyelenggarakan lomba Bercerita tingkat siswa-siswi SD/MI se Kota Mataram. Acara lomba ini berlangsung selama dua hari yaitu dari tanggal 17 sampai 18 september. Dalam sambutan yang dihadiri oleh puluhan siswa-siswi SD/MI se Kota Mataram beserta puluhan guru pembina selasa pagi (17/9) di aula lantai dua kantor Perpusda Kota Mataram, kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusda) Kota Mataram Dra. Siti Miftahayatun menyampaikan bahwa tujuan diadakannya lomba ini ialah untuk meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat kota Mataram khususnya minat baca siswa-siswi SD/MI selain untuk mensosialisasikan keberadaan perpustakaan kota Mataram, karena selama ini kami melihat sebagian besar masyarakat kota Mataram belum mengetahui kalau di Mataram ini sudah ada perpustakaan umum.
Selain itu, Dra. Siti Miftahayatun juga menyampaikan, sebenarnya jalan dan cara untuk meningkatkan minat baca anak itu sangat banyak, selain dengan lomba bercerita ini, ada juga lomba-lomba lainnya seperti berpidato, lomba sinopsis, dan lain sebagainya. Pihaknya mengaku, memilih untuk mengadakan lomba bercerita ini agar terjadi sinkronisasi antara program pusat dengan daerah. “untuk tahun ini kami memilih untuk menyelenggarakan lomba bercerita karena kami melihat lomba bercerita ini merupakan program yang dilaksanakan sampai di tingkat pusat setiap tahunnya, jadi nanti siswa yang keluar sebagai juara pertama berhak untuk mengikuti lomba bercerita tingkat provinsi pada tahun 2014”, paparnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengembangan Perpustakaan dan Kearsipan Kota Mataram, Hj. Yunida Bondan mengatakan bahwa lomba bercerita ini berlangsung selama dua hari yaitu dari tanggal 17 sampai 18 September. Untuk hari pertama tuturnya, peserta yang akan tampil disesuaikan sesuai dengan nomor urut yaitu dari nomor urut 1 sampai dengan nomor urut 31, sedangkan nomor urut di atas 31 sampai seterusnya akan tampil pada hari kedua lomba. Lebih lanjut Hj. Yunida Bondan mengatakan bahwa judul cerita yang akan dibawakan oleh masing-masing peserta lomba ini mengikuti ketentuan yang telah ditentukan oleh panitia lomba yaitu dengan ketentuan cerita tersebut merupakan cerita rakyat yang berasal dari salah satu daerah di NTB, hal itu diperuntukkan agar siswa-siswi peserta lomba dapat mengenal beragam cerita rakyat dari daerah NTB. Selain itu, untuk mendukung objektifitas lomba sehingga menghasilkan siswa-siswi yang pandai bercerita, pihak panitia penyelenggara menghadirkan tim juri eksternal yang memungkinkan objektifitas dalam memberikan penilaian bisa terjamin, di antaranya ialah Drs. H. Sudiarto dari Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi NTB, H. Ramiun, S.Pd salah seorang Budayawan NTB, dan Herman Husdiawan, S.Pd salah seorang pendongeng di kota Mataram. (dys)



Tidak ada komentar: