Mataram (suara NTB)
Salah satu kendala Badan Amil dan
Zakat (Bazda) Kota Mataram di tengah peningkatan capaian target penerimaan
zakat ialah masih rendahnya keinginan masyarakat kota Mataram untuk membayar
zakat melalui Badan Amil dan Zakat (Bazda) yang telah ditunjuk secara resmi
oleh pemerintah sebagai lembaga penerima dan penyaluran zakat. Terutama dari
kalangan Pegawai Ngeri Sipil (PNS) lingkup pemerintah Kota Mataram. Padahal
sektor penerimaan terbesar Bazda kota Mataram selama ini ialah 90 persennya
berasal dari kalangan PNS. Namun sampai sejauh ini, sekitar 50 persen lebih PNS
lingkup pemerintah Kota Mataram belum membayar zakat ungkap ketua Badan Amil
dan Zakat (Bazda) Kota Mataram H. Mahsar Malacca, SH, ketika ditemui Suara NTB siang kemarin (7/10).
Menurutnya, “kesadaran berzakat
masyarakat kota Mataram melalui Badan Amil dan Zakat (Bazda) tahun ini masih
sangat rendah seperti dari kalangan PNS. Hal itu terbukti dari 50 persen lebih
PNS di lingkup pemkot Mataram yang belum membayar zakat, mengingat sebentar
lagi akan tutup buku untuk tahun 2013”. Padahal di tahun 2013 ini, capaian
target penerimaan zakat dinaikkan dari realisasi tahun 2012 kemarin sebesar 2,7
Milyar menjadi 3 Milyar di tahun 2013 ini. Tentu keberanian menaikkan target
ini berdasarkan pemikiran yang matang kalau semua sumber zakat bisa optimal
mengeluarkan zakat lewat Bazda, otomatis bisa mencapai target di akhir tahun
2013 nanti.
Lebih lanjut H. Mahsar Malacca
menambahkan bahwa zakat yang dikeluarkan melalui Bazda lebih terorganisir, baik
dari segi penerimaan maupun pada saat penyelurannya nanti. Mereka yang
benar-benar masuk kategori berhak memperoleh zakat menjadi prioritas
penyaluran. Tidak hanya itu, penyalurannya juga bergilir dengan melihat aspek
kebutuhan. Seperti kalau ada orang yang putus sekolah karena tidak mampu, kita
berikan zakat agar mereka bisa bersekolah, selain itu untuk perbaikan rumah
tidak layak huni juga diberikan zakat, ungkapnya.
Ke depan, sosialiasi untuk berzakat
melalui Bazda akan terus dilakukan pihaknya kepada seluruh kelurahan yang ada
di kota Mataram. Hal itu agar pengelolaannya tepat sasaran dan peruntukkannya
jelas serta mampu mencapai target penerimaan zakat sebesar 3 Milyar. (dys)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar