Ali Rahim |
Adanya tudingan dari sejumlah pihak yang menyebut tunjangan sertifikasi bagi para guru tidak berbanding lurus dengan peningkatan kualitas guru. Padahal, dengan tunjangan sertifikasi harusnya para guru mampu meningkatkan kualitas diri mereka.
Menjawab hal itu, Ketua PGRI NTB H. Ali Rahim, mengklaim tunjangan sertifikasi ialah murni diperuntukkan bagi peningkatan kesejahteraan guru. Dirinya tidak sepakat jika tunjangan sertifikasi diberikan kepada guru dengan maksud untuk meningkatkan kualitas guru.
Hal itu mengingat upaya meningkatkan kesejahteraan dan kualitas guru berada pada dua ranah yang berbeda. Sehingga harus diberikan proporsi yang berbeda-beda.
"Itu bukan untuk menjamin peningkatan mutu, sertifikasi kan untuk kesejahteraan guru," terang Ali Rahim.
Dirinya meminta agar tunjangan sertifikasi guru tidak dikaitkan dengan peningkatan mutu dan kualitas guru karena pada dasarnya tunjangan sertifikasi diberikan murni untuk kesejahteraan para guru.
"Jangan sedikit-sedikit guru yang disoroti, lalu bagaimana dengan pejabat eselon II itu. Sedikit-dikit guru yang disoroti," protea Ali Rahim.
Agar tak berpolemik terus menerus, Ali Rahim meminta agar pemerintah memberikan anggaran khusus bagi peningkatan kualitas guru. Tentunya berbeda dari tunjangan sertifikasi.
"Sertifikasi itu untuk guru ya guru. Untuk kesejahteraan guru, bukan peningkatan kualitas. Harus ada anggaran khusus untuk peningakatan kualitas," sambungnya.
Adapun kritik-kritik terhadap guru, Ali Rahim lebih melihatnya sebagai motivasi bagi para guru semata. Saat ini para guru juga sudah mulai mandiri melakukan pembinaan terhadap diri mereka melalui MGMP.
"Saya kira gini, jadi itu jadi motivasi guru kedepan, untuk pengembangan diri melalui diskusi. Teman-teman ini sudah mulai diskusi lewat MGMP meski dananya bergabung dengan temannya sendiri. Karena nagaimana pun juha ujung tombaknya ada di guru,". (d)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar