Rektor Unram Prof. Ir. H. Sunarpi, mengingatkan kepada para peserta PLPG agar tidak tertipu dengan adanya oknum-oknum tertentu yang mengatasnamakan diri Rektor.
Mengingat hampir tiap tahun saat PLPG berlangsung, banyak guru terkena tipu. Baik pada saat proses maupun saat PLPG telah selesai.
"Baik sebelum pengumuman maupun setelah kelulusan, bahkan sampai mereka menerima sertifikat kelulusan ada saja yang kena," kata Sunarpi saat memberikan arahan kepada ratusan asessor PLPG, Selasa (3/10) di lantai III Rektorat Unram.
Adanya isu bergulir terkait dengan pungutan pada guru-guru peserta PLPG yang kemudian mengatasnamakan Rektor tidak benar. Begitu pun oknum tidak bertanggungjawab mengatasnamakan panitia maupun assesor juga tidak benar.
"Saya kira itu bukan kitalah itu, bukan dari panitia tapi dari oknum-oknum tertentu melakukan kegiatan seperti itu. Dari para assesor pun saya yakin tidak ada. Nah yang dari oknum-oknun ini yang banyak mengaku jadi rektor," imbuhnya.
Meski telah diingatkan berulangkali, namun demikian ada saja guru yang masih terkena tipu. Alasan penipuan beragam misalnya untuk meluluskan PLPG hingga alasan lainnya.
"Ini juga setiap kali kita kasih tau tetap saja mereka percaya. setelah transfer uang baru mereka nangis-nangis," jelasnya.
Tahun ini Unram sebagai subrayon 122 kembali melaksanaan PLPG 2017 yang merupakan tahap akhir secara nasional. Peserta PLPG kali ini berjumlah 914 orang dan 44 orang peserta tambahan. Mereka tersebar di delapan program studi. Pihaknya akan mengupayakan semua tahapan ini bisa diselesaikan pada Desember 2017.
Sementara bagi para asessor, apa yang akan dilakukan oleh pada PLPG ini tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya sehingga tidak perlu dikhawatirkan terkait PLPG 2017. (d)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar