Murid MTs Al-Madani |
Agar melahirkan para santri sekaligus murid yang gemar membaca Qur’an, MTs Al-Madani pada Ponpes Al-Madani Pelulan, Kuripan membuat kebijakan membaca Alqur’an sebelum jam belajar di mulai. Durasi yang dibutuhkan membaca Qur’an sebanyak 20 menit.
“Paling 20 menit paling lama
setelah itu kultum siswa bergiliran dan diberikan bimbingan, pengarahan setelah
berakhir diarahkan salam-salaman,” ujar Pengasuh Ponpes Al-Madani, Muhammad
Tahrir.
Lebih jauh Tahrir menegaskan
kebijakan ini semata-mata untuk lebih mendekatkan para santri dengan bacaan Qur’an.
Pembiasaan secara langsung membaca Qur’an ini sangat
bermanfaat tidak hanya untuk para murid, tetapi juga untuk gurunya.
“ Kegiatan baca Alqur'an sebelum PKBM di mulai pukul 07.20,”
imbuhnya.
Khusus untuk para
murid, kebiasaan ini menuntut mereka agar bisa memperbaiki bacaan Al Qur’an.
Karena di saat seperti sekarang ini, belum tentu mereka mengaji di rumah pada
sore atau malam hari. Karena sudah banyak godaan untuk tidak mengaji seperti
menonton televisi, bermain dengan teman, dan menikmati kecanggihan teknologi
seperti smartphone, tablet dan internetan.
Selain itu
dengan kebiasaan mengaji akan memberikan rasa tenang dan tentram tidak hanya
untuk siswanya, tetapi juga untuk gurunya yang juga turut mengawal kebijakan
mengaji sebelum jam belajar di mulai.
Di samping itu, diharapkan dengan
kegiatan belajar yang dimulai dengan membaca Qur’an setiap harinya akan membuka
cakrawala para murid sebelum menerima pelajaran dari guru-guru mereka. Termasuk
kata Tahrir ialah dengan memabaca Qur'an seperti
ini akan membiasakan murid untuk selalu dalam keadaan suci dalam belajar.
(d)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar