Pimpinan UIN Mataram |
Ratusan mahasiswa Program Pascasarjana (S2) dan Program Doktor (S3) UIN Mataram mengikuti kegiatan Orientasi Akademik Mahasiswa (OAM), Sabtu (7/10). Kegiatan OAM dihadiri Rektor UIN Mataram Dr. H. Mutawali, Wakil Rektor I Dr. H. Masnun Tahir, Wakil Rektor II Dr. H. Ahmad Amir Aziz, Direktur Pascasarjana Dr. H. Nazar Na'amy, dan Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Prof. Abdul Mujib, M.Ag., M.Si.
Rektor UIN Mataram Dr. H. Mutawali dalam sambutannya mengingatkan kepada mahasiswa Pascasarjana agar jangan berlama-lama di kampus karena tidak baik dan meminta mereka sesegera mungkin dapat menyelesaikan akademiknya.
Pada kesempatan tersebut, Mutawali juga menjelaskan konsep pendidikan Islam yang dinilai tidak dikotomis. Sehingga antara ilmu umum dan ilmu agama dapat dikawinkan, termasuk mengawinkan dua pendekatan berbeda rasional dan rasional, tekstual dan kontekstual.
"UIN sedang mengembangkan, mengawinkan ilmu umum dan agama atau poligami intelektual antara pendekatan nash dan rasional, tekstual dan kontekstual," ujar Mutawali.
Menurut Mutawali, keduanya harus dikawinkan agar tidak berbahaya meski keduaya memiliki argumentasi akademis yang berbeda. Sepanjang yang digunakan merupakan argumentasi akademis hal itu tidak jadi masalah. Lain halnya jika argumentasi yang digunakan merupakan argumentasi ideologis.
"Ada proses dialog akademis karena nash terbatas sementara perkembangan sosiologis mengalami perkembangan terus," imbuhnya.
Dijelaskan pula mengawinkan dua ilmu dengan pendekatan berbeda dapat memunculkan pandangan yang terbuka. Namun demikian, syarat utama ialah banyak membaca buku dari literatur berbeda-beda.
Di akhir sambutan, dirinya pun meminta agar mahasiswa Pascasarjana tidak tebelenggu dengan satu perspektif saja, melainkan harus berpikir terbuka, progresif sehingga lahir mujtahid-mujtahid baru yang tidak saja mampu menemukan masalah, namun juga mampu menyelesaikan persoalan di tengah umat.
Sementara Abdul Mujib yang merupakan Guru Besar Psikologi Islam dalam paparannya lebih banyak memberikan semangat kepada para mahasiswa baru Pascasarjana.
Menurutnya, hal paling penting diingat mahasiswa sebelum mulai belajar ialah memperhatikan aspek niat dalam belajar. Niat menjadi sangat penting karena dapat menentukan proses selanjutnya.
Selain niat, aspek lainnya ialah meningkatkan motivasi belajar dan memanfaatkan kesempatan kuliah dengan sebaik mungkin mengingat tidak banyak orang yang punya kesempatan menempuh kuliah Pascasarjana. Untuk itu, kesempatan ini harus dipergunakan dengan sebaik-baiknya.
Di sesi kedua kegiatan OAM, Wakil Rektor I Dr. H. Masnun Tahir mengungkapkan jika semakin tinggi tingkatan jenjang kuliah di program Pascasarjana berarti juga semakin tinggi dan terbuka pemahaman setiap mahasiswa.
Ia pun menegaskan selama kuliah kedepan sekiranya ada persoalan akademik dan lain sebagainya, sebaiknya mahasiswa dapat mengkomunikasikannya dengan Prodi masing-masing. (d)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar