KANGGOK'M TADAHN ?

Selasa, 07 November 2017

Tujuh Bakal Calon Rektor Sampaikan Visi Misi


Tujuh bakal calon rektor usai pengambilan nomor urut

Senat Universitas Mataram akhirnya menggelar sidang senat terbuka dalam rangka Penyampaian Visi, Misi, dan Program Kerja Bakal Calon Rektor Unram periode tahun 2017-2021 yang berlangsung Selasa (7/11).

Sidang senat terbuka dihadiri sekitar 300 peserta terdiri dari perwakilan Kemenristek Dikti, serluruh civitas akademika Unram, dan mahasiswa.

Pantauan Selasa pagi, sebelum ke tujuh bakal calon menyampaikan visi, misi dan program kerja, mereka terlebih dahulu menandatangani pakta integritas dan mengambil nomor urut.


Prof. Dr. Ir. H. Lalu Wiresapta Karyadi, M.Si mendapat nomor urut satu, Prof. Dr. H. Lalu Husni, SH., M.Hum mendapat nomor urut dua, Prof. DR. Mahyuni, MA nomor urut tiga, Prof. Ir. Muhammad  Sarjan, M.Ag.C.P., PhD., nomor urut empat, Prof. Dr. Ir.  Hj. Enny Yuliani, Msi., nomor urut lima, Prof. Ir. H. Yusuf Akhyar Sutaryono, PhD., mendapat nomor urut enam dan Prof. Ir. Surya Hadi, M.Sc., PhD., mendapat nomor urut tujuh.

Secara berurutan ketujuh bakal calon rektor Unram selanjutnya menyampaikan visi, misi, dan program kerja. Prof. Karyadi mendapat giliran pertama disusul Prof. Husni dan Prof. Mahyuni.

Mahyuni dalam pemaparannya menyampaikan jika program kerja yang ia susun sangat mungkin diwujudkan. Asal dengan catatan adanya kehendak untuk berubah.

Mahyuni menyoroti aspek kepemimpinan. Seorang pemimpin lanjutnya harus mampu collective collegial demi terwujudnya perguruan tinggi yang berdaya saing global dan handal.

Senada, Prof. Sarjan juga mengingatkan penting kepemimpinan yang collective collegial. Sarjan menilai kerjasama Unram dengan pemerintah belum optimal, kedepan siapapun yang jadi rector kerjasama dalam berbagai bentuknya harus lebih dioptimalkan demi kepentingan daerah dan Unram.

Sementara Prof. Eny mengingatkan setiap bakal calon agar dalam menjalankan program kerja kedepan siapapun yang terpilih menjadi rektor agar tidak lupa dengan garis kebijakan Kemenristek Dikti. Misalnya kontrak kinerja antara Kemenristek Dikti dengan Unram.

“Inilah dasar yang menjadi landasan dan target bakal calon rektor,” ungkapnya. (d)

Tidak ada komentar: