KANGGOK'M TADAHN ?

Jumat, 20 September 2013

AKSI BORONG BAJU JELANG LEBARAN


Mataram, (Suara, NTB)

Aksi borong baju di sejumlah tempat perbelanjaan di Kota Mataram meningkat. Pantauan Suara NTB (6/8) siang kemarin ke sejumlah pusat perbelanjaan terlihat pengunjung padat merayap. Hal ini dimanfaatkan pengunjung jelang lebaran  beberapa hari ke depan. Seperti yang terpantau di pusat perbelanjaan Boxi. Di tempat ini, para pelayan terlihat kewalahan melayani ratusan pengunjung yang datang. Bahkan terlihat area parkir yang disediakan tidak mencukupi sehingga terpaksa ruas jalan di sepanjang jalan menuju Boxi pun digunakan sebagai tempat parkir.
Dikatakan oleh Abah, salah seorang karyawan Boxi, menceritakan pemandangan seperti ini lazim terlihat menjelang lebaran. Tidak seperti hari-hari biasanya, menjelang lebaran ini sangat ramai. Meskipun harga barang yang kita tawarkan di sini tidak ada diskon. Namun ungkapnya, harga yang ditawarkan ialah harga yang relatif terjangkau oleh semua pengunjung. “ini ialah harga standar, kami tidak mau untung terlalu banyak” tuturnya.
Selain itu, untuk menyikapi ramainya minat para pengunjung untuk berbelanja terutama pada sepuluh hari terakhir bulan ramadhan ini, pihaknya mengaku melakukan perubahan terhadap jadwal tutup. “Kalau di hari-hari biasa, kami tutup sekitar jam 22.00 wita, namun sekarang kami buka sampai jam 24.00 wita. Bahkan nanti malam rencananya kami akan buka sampai jam 00.00 wita untuk memanfaatkan hari terakhir sebelum pemerintah mengumumkan hari lebaran”. Biasanya took akan libur beroperasi kalau sudah ada ketentuan lebaran dari pemerintah, ujarnya. Pemandangan serupa juga terlihat dibeberapa pusat perbelanjaan di sepanjang jalan Airlangga Mataram.
Tidak hanya itu, pasar tradisional karang sukun (PKS) juga disesaki oleh pengunjung  yang sejak pagi berburu aneka macam pakaian bekas. Mulai dari kemeja, jaket, celana, tas dan lain sebagainya. Diakui oleh Ali, salah seorang pengunjung menuturkan “pakaian di pasar ini kualitasnya bagus-bagus, meski pun barang bekas, namun yang penting bisa dipakai”. Selain kualitasnya bagus juga harganya yang murah, pas buat kita yang kekurangan, ujarnya. Dirinya mengaku sering berbelanja di pasar karang sukun ini. Kadang kalau lagi mujur bisa mendapatkan baju yang bagus-bagus dan tidak kalah dengan yang di toko-toko, namun tergantung dari pintarnya kita memilih barang.
Sementara itu, salah seorang pedagang mengaku, pada bulan Ramadan ini, omsetnya meningkat. Tidak seperti phari-hari biasa. Tiap hari pasar lumayan rame. Biasanya mereka mencari baju, celana, dan beraneka barang bekas lainnya. Di sini kualitas barangnya tidak kalah bagus dengan yang ada di toko-toko, Karena barang-barang bekas ini diimpor dari luar negeri, jadi masih bagus-bagus. Ujarnya. (dys)


Tidak ada komentar: