Mataram, (Suara, NTB)
Aksi borong baju di sejumlah
tempat perbelanjaan di Kota Mataram meningkat. Pantauan Suara NTB (6/8) siang
kemarin ke sejumlah pusat perbelanjaan terlihat pengunjung padat merayap. Hal
ini dimanfaatkan pengunjung jelang lebaran
beberapa hari ke depan. Seperti yang terpantau di pusat perbelanjaan
Boxi. Di tempat ini, para pelayan terlihat kewalahan melayani ratusan
pengunjung yang datang. Bahkan terlihat area parkir yang disediakan tidak mencukupi
sehingga terpaksa ruas jalan di sepanjang jalan menuju Boxi pun digunakan
sebagai tempat parkir.
Dikatakan oleh Abah, salah seorang
karyawan Boxi, menceritakan pemandangan seperti ini lazim terlihat menjelang
lebaran. Tidak seperti hari-hari biasanya, menjelang lebaran ini sangat ramai.
Meskipun harga barang yang kita tawarkan di sini tidak ada diskon. Namun
ungkapnya, harga yang ditawarkan ialah harga yang relatif terjangkau oleh semua
pengunjung. “ini ialah harga standar, kami tidak mau untung terlalu banyak”
tuturnya.
Selain itu, untuk menyikapi
ramainya minat para pengunjung untuk berbelanja terutama pada sepuluh hari
terakhir bulan ramadhan ini, pihaknya mengaku melakukan perubahan terhadap
jadwal tutup. “Kalau di hari-hari biasa, kami tutup sekitar jam 22.00 wita,
namun sekarang kami buka sampai jam 24.00 wita. Bahkan nanti malam rencananya
kami akan buka sampai jam 00.00 wita untuk memanfaatkan hari terakhir sebelum
pemerintah mengumumkan hari lebaran”. Biasanya took akan libur beroperasi kalau
sudah ada ketentuan lebaran dari pemerintah, ujarnya. Pemandangan serupa juga
terlihat dibeberapa pusat perbelanjaan di sepanjang jalan Airlangga Mataram.
Tidak hanya itu, pasar
tradisional karang sukun (PKS) juga disesaki oleh pengunjung yang sejak pagi berburu aneka macam pakaian
bekas. Mulai dari kemeja, jaket, celana, tas dan lain sebagainya. Diakui oleh
Ali, salah seorang pengunjung menuturkan “pakaian di pasar ini kualitasnya bagus-bagus,
meski pun barang bekas, namun yang penting bisa dipakai”. Selain kualitasnya
bagus juga harganya yang murah, pas buat kita yang kekurangan, ujarnya. Dirinya
mengaku sering berbelanja di pasar karang sukun ini. Kadang kalau lagi mujur
bisa mendapatkan baju yang bagus-bagus dan tidak kalah dengan yang di
toko-toko, namun tergantung dari pintarnya kita memilih barang.
Sementara itu, salah seorang pedagang
mengaku, pada bulan Ramadan ini, omsetnya meningkat. Tidak seperti phari-hari
biasa. Tiap hari pasar lumayan rame. Biasanya mereka mencari baju, celana, dan
beraneka barang bekas lainnya. Di sini kualitas barangnya tidak kalah bagus
dengan yang ada di toko-toko, Karena barang-barang bekas ini diimpor dari luar
negeri, jadi masih bagus-bagus. Ujarnya. (dys)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar