Mataram (Suara NTB)
Pengerjaan
untuk zona lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) di area eks Pelabuhan Ampenan kini
sedang masa pengerjaan. Dari pantauan Suara
NTB (26/8) siang kemarin, terlihat beberapa pekerja sibuk mengerjakan salah
satu bagian dari proyek revitalisasi kota tua Ampenan tersebut. Meskipun belum
kelihatan bentuknya, pengerjaan lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) ini ditarget
rampung pada September mendatang. Para pekerja yang ditemui kemarin mengaku
optimis akan segera menyelesaikan proyek tepat waktu.
Sementara
itu, puluhan pedagang yang direlokasi ke tenda-tenda yang disediakan oleh
pemerintah Kota Mataram dalam hal ini Dinas Koperasi, Perindustrian dan
Perdagangan (Diskoperindag) Kota Mataram, terlihat sudah mengisi puluhan tenda
yang disediakan khusus oleh Diskoperindag Kota Mataram untuk para pedagang
selama masa pengerjaan lapak Pedagang Kaki Lima rampung. Namun begitu, tidak
semua pedagang mau menempati tenda-tenda tersebut. Seperti yang disampaikan
oleh salah seorang pedagang yang ditemui kemarin. Pedagang tersebut mengaku,
penjualannya berkurang jika berjualan di dalam tenda, “makanya kami keluar lagi
berjualan di tempat semula”, ungkapnya. Selain itu, dirinya juga mengaku senang
dengan adanya niat baik dari pemerintah untuk membuatkan lapak-lapak berjualan
bagi para pedagang.
Sementara
itu, di depan pintu masuk gerbang eks Pelabuhan
Ampenan, tidak terlihat satu pun aparat penjaga keamanan sebagaimana yang
diinstruksikan oleh Wakil Walikota Mataram beberapa hari lalu. Pintu gerbang
terlihat lengang dari penjagaan aparat. Padahal sebelumnya, Wakil Walikota Mataram H. Mohan Roliskana
menginstruksikan agar ditempatkan pos penjagaan di pintu masuk eks Pelabuhan
Ampenan. Sehingga kawasan eks Pelabuhan Ampenan steril dari aktifitas penjualan
minuman keras dan kegiatan negatif lainnya. Pengamanan akan melibatkan petugas
Satpol PP Kaota Mataram bersama instansi lainnya. (dys)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar