KANGGOK'M TADAHN ?

Minggu, 22 September 2013

Demo Warnai Pelantikan TGB-Amin


Mataram (Suara NTB)
Sekitar 15 mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pemuda Nusa Tenggara Barat, selasa pagi (17/9) menggelar aksi menuntut pemerintahan baru pasangan TGB-Amin yang pada saat bersamaan sedang dilantik untuk lebih memperhatikan nasib rakyat NTB lima tahun ke depan. Dalam tuntutannya, masa  Aliansi Mahasiswa Pemuda Nusa Tenggara Barat menilai pemerintahan TGB untuk masa bakti 2008-2013 kemarin terlalu banyak memakai retorika, tetapi praktiknya sedikit. Sehingga praktis, tidak terlalu memberikan bekas apa-apa terhadap masyarakat. Dalam berbagai poster yang mereka buat, masa Aliansi Mahasiswa Pemuda Nusa Tenggara Barat mempertanyakan sejumlah program pemerintah di bawah kepemimpinan TGB selama ini yang dinilainya tidak pro rakyat, seperti program BSS, PIJAR, Gerakan 3 A (Akino, Absano dan Adono). Program-program tersebut menurut mereka belum tepat sasaran, “perhatian terhadap anak-anak yang belum mendapat kesempatan untuk bersekolah” bunyi salah satu poster.
Selain itu, Aliansi Mahasiswa Pemuda Nusa Tenggara Barat meminta kepada Gubernur terpilih untuk lebih memperhatikan lagi keinginan rakyatnya. Masih banyak janji yang belum dipenuhi oleh pemerintah terhadap rakyatnya seperti peningkatan kualitas hidup masyarakat NTB, masalah ekonomi, kesehatan dan pendidikan, dan berbagai indikator peningkatan IPM lainnya. Hal itu menurut mereka masih jauh dari harapan. Oleh karena itu masa Aliansi Mahasiswa Pemuda Nusa Tenggara Barat meminta kepada pasangan TGB-Amin untuk menuntaskan berbagai pekerjaan rumah yang selama ini belum diselesaikan seperti memberikan akses pendidikan yang mudah bagi seluruh lapisan masyarakat, menyediakan biaya dan pelayanan kesehatan terjangkau bagi rakyat miskin, perbaikan infrastruktur di seluruh pelosok pedesaan dan penyediaan lapangan kerja di NTB untuk mengurangi pencari kerja ke luar negeri.
Sementara itu, Ahmad Dahlan dalam orasinya mengkritik biaya pelantikan gubernur yang menurutnya terlalu mahal. “harusnya pelantikan gubernur dilaksanakan di pinggir-pinggir kali, bdan di pinggir jalan agar masyarakat bisa menyaksikan pemimpinnya dan tidak terlalu memakan biaya” terangnya.

Meski tidak membawa masa dalam jumlah yang besar, dalam aksi yang digelar di perempatan jalan Airlangga kemarin masa Aliansi Mahasiswa Pemuda Nusa Tenggara Barat tetap mendapat pengawalan ekstra ketat dari aparat kepolisian.

Tidak ada komentar: