KANGGOK'M TADAHN ?

Senin, 30 September 2013

Garda Muda Nasional (GMN) NTB di Bentuk


Mataram (Suara NTB)
Lemahnya gerakan kaum muda dewasa ini, disinyalir sebagai akibat dari berkurangnya wadah kaum muda untuk mengekspresikan berbagai bentuk karya yang ingin mereka ciptakan. Tidak heran kalau aktifitas gerakan-gerakan kepemudaan baik di tingkat kemahasiswaan dan kepemudaan secara umum mengalami keloyoan dan masa stagnasi. Hal itu berpengaruh terhadap lemahnya kontrol kaum muda sebagai bagian dari civil society untuk menganalisis berbagai bentuk kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak pro terhadap rakyat miskin (proo poor). Meskipun berbagai kalangan menilai bahwa gerakan kepemudaan sudah ‘mandul’ bahkan ‘mati’ seiring dengan lahirnya reformasi tahun 1998 silam, namun tidak berarti tuduhan demikian sepenuhnya benar.
Hal itu terlihat dari masih adanya semangat gerakan kaum muda untuk bangkit bergerak melawan status quo yang selama ini kerap disandangnya. Seperti pembentukan Garda Muda Nasional (GMN) NTB belum lama ini. Menurut ketua Garda Muda Nasional (GMN) NTB Ahmad Ramli, SE, yang ditemui Suara NTB kemarin (29/9) mengungkapkan bahwa lahirnya GMN NTB ini dihajatkan sebagai salah satu medium untuk menjembatani berbagai kepentingan kaum muda di NTB. Karena menurutnya, kaum muda sekarang ini membutuhkan banyak wadah sebagai tempat mereka berekspresi menjalankan berbagai aktifitas kepemudaannya. Hal itu agar kaum muda tidak melakukan tindakan-tindakan yang cenderung negatif yang selama ini identik dilakukan oleh kaum muda. “persepsi negatif seperti itulah yang ingin kita rubah di GMN ini”. Mereka sebenarnya kalau diarahkan lebih dini, akan sangat berguna dan bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan daerah ini. Oleh karena itulah, GMN akan menjadi salah satu garda terdepan dalam rangka pemberdayaan kaum muda di NTB.
Lebih lanjut, Ahmad Ramli menuturkan secara ideologis, GMN sangat sesuai dengan spirit pancasila yang mengedepankan prinsip-prinsip berdemokrasi. Dengan sifatnya yang terbuka dan toleran terhadap semua kalangan tanpa ada pembatasan corak latar belakang dalam bentuk apapun, GMN berharap bisa diterima oleh kalangan muda di NTB dan bisa bersinergi dengan berbagai stakeholder demi kemajuan daerah NTB. “karena potensi kaum muda kita di sini sangat potensial, tinggal kita jemput dan arahkan sesuai dengan potensi yang mereka miliki, GMN siap untuk memfasilitasi mereka” terangnya. Sementara itu, pelantikan GMN rencananya akan dilaksanakan bertepatan dengan hari sumpah pemuda pada 28 Oktober mendatang sekaligus akan dijadikan sebagai momentum untuk kebangkita kembali kaum muda dalam memerankan berbagai peran kepemudaannya. (dys)


Tidak ada komentar: