KANGGOK'M TADAHN ?

Sabtu, 21 September 2013

PW NU NTB Tolak Keberadaan FPI


Mataram, (Suara NTB)
Pengurus Wilayah NU NTB, melalui sekretarisnya Ir. H. Lalu Winengan, MM, secara tegas menolak keberadaan ormas Fron Pembela Islam (FPI) di NTB. Ketika dikunjungi Suara NTB di kediamannya, sore kemarin, dirinya mengatakan, kehadiran FPI di sini (NTB, red) bisa merusak kondusifitas daerah kita. Seperti yang dilakukan oleh FPI di Tegal beberapa waktu lalu. Dirinya berharap , aparat kepolisian harus tanggap dan mewaspadai ancaman ormas-ormas yang sering membuat masyarakat resah.
Selain itu, menanggapi tingginya tingkat kriminalitas di NTB bedasarkan hasil laporan yang dikeluarkan oleh Mabes Polri Minggu (11/8) lalu, Winengan menyatakan bahwa, masuknya NTB sebagai daerah dengan tingkat kriminalitas yang cukup tinggi di bawah Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Sulawesi Selatan, dikarenakan oleh adanya isu terorisme di Bima. Padahal menurutnya, terorisme di NTB tidak ada. Dirinya justeru mengkhawatirkan, terorisme yang diisukan banyak di Bima tersebut merupakan pesanan pihak-pihak tertentu yang ingin merusak kondusifitas NTB, terlebih sekarang geliat pariwisata NTB cukup melonjak. “terorisme di Bima itu tidak ada” ujarnya.
Winengan juga  memberikan apresiasi kepada Kapolda NTB yang telah menutup kafe dan tempat hiburan selam bulan Ramadan kemarin, dan itu merupakan salah satu prestasi kepolisian daerah kita dibuktikan dengan komitmen untuk memberantas segala bentuk tindak kejahatan.
Lebih lanjut, Winengan yang  juga ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) NTB ini menyampaikan apresiasi terkait penutupan sementara Senggigi Beach oleh Kapolda NTB yang tidak mengizinkan salah seorang karyawannya untuk salat Jum’at pada 26 Juli lalu, karena pelarangan menjalankan ibadah dengan berbagai bentuknya, merupakan tindakan melawan HAM. Dirinya berharap, General Manager Senggigi Beach, Felix, segera dideportasi ke Negara asalnya karena sudah tidak pantas tinggal di NTB yang terkenal religius ini. (dys)

Tidak ada komentar: