Mataram (Suara NTB)
Rencana kunjungan kerja Dewan
Pendidikan Kota Mataram (DPKM) ke sejumlah negara seperti Singapura dan
Malaysia pada pertengahan bulan November mendatang mendapat dukungan dan
persetujuan dari Komisi II DPRD Kota Mataram. Pasalnya, komisi II DPRD Kota
Mataram menilai kunjungan Kerja tersebut mempunyai niatan baik guna peningkatan
kualitas pendidikan kota Mataram.
Ditemui di kantornya kemarin
siang (23/9), ketua Komisi II DPRD Kota Mataram, Nyanyu Ernawati menilai
kunjungan kerja yang masih berupa rencana tersebut sangat baik buat pendidikan
kita. Dirinya bahkan siap membackup rencana kunker tersebut. “Apa yang
dibutuhkan oleh dewan pendidikan untuk peningkatan kinerja dewan pendidikan
tentunya kita akan dukung bersama, karena sebagaimana yang kita ketahui bersama
bahwa banyak tugas yang dilakukan oleh dewan pendidikan untuk mengawasi
pendidikan di kota Mataram, jadi kita akan dukung” terangnya. Meski mendukung
penuh rencana kunker ini, dirinya menilai bahwa kunker yang dilaksanakan secara
beramai-ramai oleh siapapun diakuinya kurang efisien guna penghematan anggaran.
“kan efisiensi anggaran juga, tidak harus rombongan”. Dirinya juga mengatakan
yang harus banyak ikut dalam kunker ini berasal dari pengurus dewan pendidikan,
komite sekolah dan kepala sekolah. “Itu pun cukup perwakilannya saja, karena
kan nanti mereka bisa menginformasikan hasilnya ke pengurus yang lainnya,
tentunya hasil-hasil baik yang diperoleh di daerah itu” terangnya.
Sebagaimana data yang
diperlihatkan oleh ketua Dewan Pendidikan Kota Mataram (DPKM) H. Adnan Muhsin,
S.Si saat ditemui di ruangannya Jum’at kemarin (20/9), tercatat 30 orang yang
sudah fiks untuk ikut dalam rombongan kunker ini. Tidak hanya dari pengurus
DPKM, tetapi juga beberapa pejabat eksekutif dan anggota legislatif dari komisi
II DPRD Kota Mataram pun akan mendampingi perjalanan kunker yang mengambil rute
kota Batam, Singapura, dan Malaysia ini.
Mengomentari daftar nama peserta
tersebut, Nyanyu Ernawati mengaku meskipun sudah ada daftar nama-nama peserta yang
akan ikut dalam romongan kunker yang mencapai 30 orang itu, tetapi itu kan yang
banyak dari pengurus dewan pendidikan, sedangkan kalau dari anggota dewan
sendiri jika merasa itu dibutuhkan untuk pengembangan dunia pendidikan, ya
nggak semua nantinya akan ikut, cukup perwakilan saja. “kunker ini tergantung
kebutuhan, jika itu dirasa memiliki kebutuhan maka beberapa anggota komisi II
sebagai perwakilan akan ikut”. Dirinya juga memastikan bahwa anggaran kunker
yang akan digunakan oleh pengurus DPKM
beserta rombongan yang berjumlah sekitar 30 orang tersebut berasal dari
anggaran APBD Perubahan yang kini dalam pembahasan di dewan. “Pembahasan APBD
Perubahan sedang berlangsung, di internal komisi pembahasan itu sudah selesai.
Hari ini kita akan rapat gabungan komisi-komisi agar pembahasan APBD Perubahan
dipercepat dan dapat dilaksanakan” pungkasnya. (dys)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar