Risma Ayu, perempuan yang lahir
di Mataram pada 28 agustus 1993 silam ini terbilang istimewa. Pasalnya, di
tengah arus modernitas yang membuat sebagian orang hampir larut dalam alur
berpikir praktis, tidak membuat Risma panggilan akrabnya ikut terpengaruh.
Meski hidup di tengah-tengah kota yang menyediakan segala fasilitas pendukung
menuju kesenangan hidup yang serba profan tersebut, tidak menyurutkan langkah
Risma Ayu untuk menimba ilmu agama di pondok pesantren Al-Aziziyah Kapek Gunung
Sari. Selama tiga tahun sewaktu MTs, Risma nyantri untuk belajar berbagai ilmu
agama, mulai dari tajwid, Tahfiz, Syarh, bahasa arab, fiqih dan lain
sebagainya. Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Risma untuk belajar dan
mendalami agama.
Alhasil, mahasiswi semester III
Jurusan Bahasa Inggris ini pun,
ketagihan untuk menghafal Al-Qur’an selain memang sudah dibiasakan oleh kedua
orang tuanya. Meskipun orang tuanya hanya seorang wiraswasta, namun
kepeduliannya terhadap pendidikan terutama ilmu agama menjadi proritasnya.
Tidak salah jika kemudian, Risma dibawa untuk mondok.
Keputusan orang tuanya untuk
memondokkan dirinya sangat disyukuri oleh Risma mengingat berbagai kejuaraan
lomba baik tingkat kabupaten/kota, provinsi dan nasional yang pernah diikuti,
diakuinya berasal dari ilmu yang ia peroleh sewaktu mondok dulu.
Tercatat, Risma pernah mengikuti
lomba MTQ MN (Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional) ke XIII di Padang
Sumatera Barat pada tanggal akhir Juni 2013 silam, meski tidak memperoleh
juara, namun Risma Ayu mengaku bersyukur, bangga dan senang bisa terpilih mewakili
Unram. “Bangga setelah berhasil lolos dalam seleksi ditingkat universitas oleh
panitia waktu itu untuk mewakili Unram”, tuturnya.
Selain itu, prestasi tidak hanya datang
dari kemampuannya dalam menghafal Al-Qur’an, tetapi Risma juga pernah menjuarai
berbagai lomba seperti seperti yang ia
ikuti tahun 2008 silam. Pernah mengikuti FASI (Festival Anak Soleh Indonesia) memperoleh
Juara I tingkat kabupaten dan juara II tingkat provinsi. Pernah menjuarai lomba
cerdas cermat empat pilar berbangsa tingkat provinsi tahun 2010 dan meraih
peringkat ke IV, dan menyabet peringkat 1 untuk tingkat kota Mataram, pernah
juara 1 pada saat mengikuti lomba MTQ tingkat kota Mataram pada tahun 2005, dan
mengikuti lomba tari kreasi tahun 2012 juara 1 untuk tingkat kecamatan Selaparang.
Perempuan yang bercita-cita menjadi
Diplomat dan ingin bermanfaat bagi orang lain ini berharap, ke depannya supaya
lebih banyak lagi generasi-generasi muda yang cinta terhadap Al-Qur’an dan
mencintai agamnya. Dys
Ayou fowkuouz sns
Tidak ada komentar:
Posting Komentar