KANGGOK'M TADAHN ?

Jumat, 27 September 2013

Pascasarjan IAIN Diminati Masyarakat


Mataram (suara NTB)
Sejak dibuka tahun 2010 silam, pascasarjana IAIN Mataram mengalami perkembangan pesat. Minat dan sambutan hangat masyarakat dengan dibukanya pascasarjana IAIN menjadikannya salah satu pilihan untuk melanjutkan studi pascasarjana. Dengan dua jurusan yang saat ini dimiliki  yaitu jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) dan jurusan Akhwalus Syakhsiyah (AS) tidak membuat minat masyarakat berkurang. Belum genap dua tahun kehadirannya, pascasarjana IAIN telah mempersiapkan diri untuk akreditasi. Meskipun sampai dengan hari ini hasilnya belum keluar. “infonya sih kami dapat antara A plus dan A min meskipun visitasinya sudah selesai” ungkap Direktur Pascasarjana IAIN Dr. Jamaludin ditemui Suara NTB saat menjadi narasumber orientasi mahasiswa (OAM) baru pascasarjana Selasa siang (24/9).
Lebih lanjut, Dr. Jamaludin mengaku bahwa akreditasi itu berkaitan dengan kualitas perguruan tinggi dan jurusan yang dibukanya. Oleh karena itu, untuk mendapatkan lulusan yang baik, kami selalu selektif dalam proses penerimaan mahasiswa baru pascasarjana. “kita ingin mengeluarkan lulusan yang berkualitas, oleh karena itu mereka sebelum masuk harus melalui berbagai tahapan seleksi seperti tes kemampuan berbahasa meliputi bahasa inggeris dan arab, selain itu juga mereka harus memiliki kompetensi untuk membuat proposal tesis sebelum mereka masuk”. Jadi bagaimnapun juga mereka harus dibiasakan terlebih dahulu agar tidak kaget dan mereka bisa menyesuaikan diri.
Dirinya menargetkan bahwa untuk pasca tahun ini pihaknya sedang berusaha untuk membuka tiga studi baru meski sedang diproses di antaranya ialah Ekonomi syariah, studi Quran dan tafsir, manajemen pendidikan islam. “Target saya untuk tahun ini realisasi untuk lima program studi, adapun januari depan kami sedang persiapkan untuk membuka doktor’ ungkapnya.
Selain melalui proses seleksi yang selektif, kualitas dosen pengajar juga menjadi standar lahirnya kualitas pendidikan. Untuk pascasarjana sendiri terangnya sudah ada 36 doktor sebagai pengajar. “kami tidak pakai dosen yang belum Doktor,  itu jdi stndar kita di pasca ini” selain itu, ketelitian dan kecermatan selalu kami tekankan ke setiap mahasiswa dalam mengerjakan tugas-tugas mereka. Mereka harus detail mengerjakannya.
Selama kurang lebih dua tahun membuka program, pascasrjana pada angkatan pertama mempunyai 76 mahasiswa, angkatan kedua 104 mahasiswa, angkatan ketiga 108 mahasiswa sedangkan untuk tahun akademik 2013/2014 ini, pascasarjana mempunyai mahasiswa berjumlah 99 orang. Terbagi dalam empat kelas untuk jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) dan satu kelas untuk jurusan Akhwalus Syakhsiyah (AS). (dys)


Tidak ada komentar: