Mataram (suara NTB)
Sejak dibuka tahun 2010 silam,
pascasarjana IAIN Mataram mengalami perkembangan pesat. Minat dan sambutan
hangat masyarakat dengan dibukanya pascasarjana IAIN menjadikannya salah satu
pilihan untuk melanjutkan studi pascasarjana. Dengan dua jurusan yang saat ini
dimiliki yaitu jurusan Pendidikan Agama
Islam (PAI) dan jurusan Akhwalus Syakhsiyah (AS) tidak membuat minat masyarakat
berkurang. Belum genap dua tahun kehadirannya, pascasarjana IAIN telah
mempersiapkan diri untuk akreditasi. Meskipun sampai dengan hari ini hasilnya
belum keluar. “infonya sih kami dapat antara A plus dan A min meskipun
visitasinya sudah selesai” ungkap Direktur Pascasarjana IAIN Dr. Jamaludin
ditemui Suara NTB saat menjadi narasumber
orientasi mahasiswa (OAM) baru pascasarjana Selasa siang (24/9).
Lebih lanjut, Dr. Jamaludin
mengaku bahwa akreditasi itu berkaitan dengan kualitas perguruan tinggi dan
jurusan yang dibukanya. Oleh karena itu, untuk mendapatkan lulusan yang baik,
kami selalu selektif dalam proses penerimaan mahasiswa baru pascasarjana. “kita
ingin mengeluarkan lulusan yang berkualitas, oleh karena itu mereka sebelum
masuk harus melalui berbagai tahapan seleksi seperti tes kemampuan berbahasa
meliputi bahasa inggeris dan arab, selain itu juga mereka harus memiliki
kompetensi untuk membuat proposal tesis sebelum mereka masuk”. Jadi bagaimnapun
juga mereka harus dibiasakan terlebih dahulu agar tidak kaget dan mereka bisa
menyesuaikan diri.
Dirinya menargetkan bahwa untuk
pasca tahun ini pihaknya sedang berusaha untuk membuka tiga studi baru meski
sedang diproses di antaranya ialah Ekonomi syariah, studi Quran dan tafsir,
manajemen pendidikan islam. “Target saya untuk tahun ini realisasi untuk lima
program studi, adapun januari depan kami sedang persiapkan untuk membuka doktor’
ungkapnya.
Selain melalui proses seleksi
yang selektif, kualitas dosen pengajar juga menjadi standar lahirnya kualitas
pendidikan. Untuk pascasarjana sendiri terangnya sudah ada 36 doktor sebagai pengajar.
“kami tidak pakai dosen yang belum Doktor,
itu jdi stndar kita di pasca ini” selain itu, ketelitian dan kecermatan
selalu kami tekankan ke setiap mahasiswa dalam mengerjakan tugas-tugas mereka.
Mereka harus detail mengerjakannya.
Selama kurang lebih dua tahun
membuka program, pascasrjana pada angkatan pertama mempunyai 76 mahasiswa,
angkatan kedua 104 mahasiswa, angkatan ketiga 108 mahasiswa sedangkan untuk tahun
akademik 2013/2014 ini, pascasarjana mempunyai mahasiswa berjumlah 99 orang.
Terbagi dalam empat kelas untuk jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) dan satu
kelas untuk jurusan Akhwalus Syakhsiyah (AS). (dys)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar