KANGGOK'M TADAHN ?

Sabtu, 21 September 2013

Pramuka Kwarcab Lotim Sukses Gelar Karang Pamitran




Selong (Suara NTB)

Pertemuan yang dilakukan oleh pembina-pembina gerakan pramuka atau yang dikenal dengan Karang Pamitran telah sukses dilakukan di Pringgasela pada tanggal 6-8 September kemarin.  Pembina-pembina yang datang dari berbagai kecamatan atau Kwartir Ranting (Kwaran) se-Lombok Timur berkumpul di area perkemahan yang dilaksanakan di lapangan SMK 1 Pringgasela.

Cuaca panas tidak menyurutkan semangat para pembina ini untuk mendirikan tenda sesuai dengan kapling yang ditetapkan oleh panitia. Masing-masing Kwaran mengirimkan 10 pembina putra dan 10 pembina putri. Ada 8 Kwaran yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan Karang Pamitran tahun 2013 ini di antaranya ialah Kwaran Sambelia, Pringgabaya, Wanasaba, Sikur, Sakra Timur, Sakra Barat, Suralaga, Keruak, dan Pringgasela, sehingga terkumpul 160 pembina yang mengikuti kegiatan yang sangat menambah pengetahuan dan inspirasi ini. Semua peserta yang hadir berharap kegiatan ini bisa menghasilkan banyak pengetahuan yang mampu mewujudkan pembina berkarakter sebagaimana tema yang diususng oleh panitia “Wahana Pembentukan Pembina Berkarakter Sebagai Pemimpin Masa Depan Berkualitas”, sebagaimana yang dituturkan oleh Dwi Ratnasari, peserta asal Kwaran Pringgabaya. Dwi mengaku, kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun ini sangat baik bagi para Pembina pramuka, mereka akan mempelajari banyak hal di sini, mendapatkan banyak pengetahuan, dan menambah pengalaman selain tentunya mempererat hubungan dengan Kwaran lainnya. Dirinya juga mengaku, selain sebagai  Pembina pramuka, rata-rata mereka juga sebagai guru mata pelajaran di sekolah masing-masing. Sehingga kami yang ikut di sini bisa memberikan pembelajaran kepada peserta didik menuju pendidikan berkarakter meskipun belum sempurna seperti yang diharapkan.

Sementara itu, H. Muhammad Kiyamuddin Saman, MM, selaku Kepala Pustiklatcab mengatakan bahwa Karang Pamitran yang dilaksanakan selama 3 hari ini akan menjadi awal yang baik bagi para pembina yang aktif di berbagai Kwaran (Kwartir Ranting) ataupun di Gudep (Gugus Depan) masing-masing. Hal ini dikarenakan pramuka bukanlah kegiatan sembarang yang hanya menimbulkan lelah atau pun sering dianggap tidak berguna bagi sebagian orang yang tidak mengenal pramuka. Padahal pramuka memiliki kedudkan yang sama dengan pendidikan nonformal lainnya. “Jika sekarang pemerintah sedang menggembar gemborkan pendidikan berkarakter yang masuk kurikulum 2013, di pramuka sendiri sudah sejak awal menerapkan sistem pendidikan berkarakter”, ujarnya.

Lebih lanjut dalam kesempatan itu, beliau menjelaskan bahwa sistem pendidikan yang kita anut sekarang ialah sistem pendidikan yang hanya mengedepankan pendidikan yang hanya berbasis pada kekuatan intelektual (IQ) dan tidak menyentuh pada pemenuhan kecerdasan emosional dan spiritual. Nah, pada kurikulum 2013 ini diharapkan ketiga aspek tersebut dapat terpenuhi. Oleh karena itu wajar orang-orang yang bergelut di bidang pramuka merasa berbangga hati karena sejak awal mereka sudah menerapkan model pendidikan yang tidak hanya mengacu pada kemampuan  intelektual semata, melainkan pendidikan yang mengajarkan kita untuk bersikap cerdas, jujur, terampil, menyanyangi antar sesama, peduli terhadap lingkungan bahkan mengingatkan kita kepada Tuhan. Semua ajaran-ajaran tersebut telah terkandung langsung dalam Dasa Dharma Pramuka dan Trisatya yang menjadi kiblat segala bentuk kegiatan pramuka, terangnya. (dys)


Tidak ada komentar: