KANGGOK'M TADAHN ?

Jumat, 27 September 2013

Sekda Tidak Tahu Namanya Ikut Dalam Daftar Kunker


Mataram (suara NTB)
Terkait dengan dicantumkannya sejumlah nama pejabat lingkup pemkot Mataram yang akan ikut serta dalam rencana kunjungan kerja dewan pendidikan kota Mataram (DPKM) belum banyak diketahui oleh pihak yang bersangkutan. Seperti yang diakui oleh Sekda kota Mataram HL. Makmur Said yang dalam rencana kunjungan kerja Dewan Pendidikan Kota Mataram (DPKM) ke sejumlah negera tersebut terdaftar sebagai salah satu dari 30 peserta yang akan ikut dalam rombongan kunker. Ditemui di ruangannya pagi kemarin (24/9), HL. Makmur Said mengaku belum mengetahui namanya terdaftar dalam daftar peserta yang akan ikut kunker. Dirinya bahkan mengaku belum tertarik untuk ikut dalam rencana kunker tersebut. Karena selain syaratnya banyak, juga harus mempunyai ijin dari walikota dan gubernur. “Jadi saya gak berani bilang ikut sebelum memproses ijin terlebih dahulu. Ijin itu yang penting meskipun nantinya sudah ada tiket tetapi ijinnya belum ada saya gak bisa ikut”.
Rencana kunker tersebut akunya merupakan hal biasa yang dilakukan oleh pejabat daerah untuk meningkatkan kinerja mereka. Kadang dalam rencana kunker itu, kami sering diajak. “Kita kan eksekutif, kadang-kadang kalau ada rencana kunker seperti itu kita biasanya diajak untuk ikut serta dalam rombongan”. Lebih lanjut, dirinya mengaku siapapun yang akan kunker harus juga mempertimbangkan efisiensi anggaran, apalagi kunjungan ke luar negeri. Menurutnya, melakukan kunjungan ke luar negeri prosesnya banyak, mungkin saja dewan pendidikan hanya mencari ongkosnya di sini, untuk berbagai kebutuhan di luar itu mereka akan cari sendiri atau bisa saja mereka punya teknisnya sendiri tidak memakai standar yang selama ini ada.
Meski masih dalam bentuk rencana, Sekda mengaku sampai sejauh ini belum menerima proposal pengajuannya meskipun sebelumnya sudah mendengar kabar dan info mengenai rencana kunker ini. “Kami sendiri belum mengetahui itu, kami juga belum menerima proposal tersebut, apalagi uangnya kan belum ada”. Rencana Kunker yang akan dilakukan oleh DPKM ini menurutnya sudah pasti direncanakan dengan baik, mereka sudah pasti mempunyai konsep kesana mau apa. Saya pikir mereka semua adalah pakar-pakar pendidikan yang pasti peduli dengan dunia pendidikan, meskipun hibah kita buat DPKM sendiri tidak banyak mencapai 50-100 juta pertahunnya, tetapi kinerja mereka bagus.
Dijelaskannya, biasanya ada  dua bentuk perjalanan sebenarnya, pertama ialah dari travel sendiri yang menawarkan programnya. “Ini lo program murah dari travel-travel tertentu untuk berbagai tujuan” atau bisa juga sebaliknya, mereka (DPKM) menawarkan program ke travel, mereka sendiri yang setting berbagai bentuk schedule kegiatannya seperti apa, bisa jadi itu, makanya banyak yang direncanakan untuk ikut.
Sebelumnya Ketua Dewan Pendidikan Kota Mataram (DPKM) H. Adnan Muhsin, S.Si mengaku bahwa rencana kunker ini bertujuan agar DPKM mendapatkan berbagai informasi seputar cara pengelolaan pendidikan di Negara tetangga. Selain itu, kunjungan kerja ini untuk mempelajari cara pengelolaan CSR perusahaan-perusahaan yang diperuntukkan bagi dunia pendidikan. Adapun rute yang akan dikunjungi oleh rombongan yang berjumlah sekitar 30 orang ini ialah Dewan Pendidikan kota Batam, dewan pendidikan Singapura (Kompas) dan dewan pendidikan negeri jiran Malaysia. Sementara itu, ditempat terpisah ketua komisi III DPRD Kota Mataram Nyanyu Ernawati saat dihubungi Suara NTB mengaku besaran anggaran untuk rencana kunjungan kerja ini masih dalam proses pembahasan.  (dys)


Tidak ada komentar: