KANGGOK'M TADAHN ?

Kamis, 21 November 2013

Bina Anak-Anak Lewat Program Orang Tua Asuh


Mataram (suara NTB)
Kepedulian terhadap anak-anak membuat pemerintah kota Mataram tahun 2008 silam membentuk Dewan Anak sebagai lembaga otonom di bawah Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram. Sebagai fasilitator terhadap berbagai kepentingan anak-anak, Dewan Anak Kota Mataram mempunyai fungsi yang cukup penting untuk memproteksi anak-anak yang rentan dari berbagai macam ancaman yang mengganggu kehidupan dan dunia anak-anak. Baik ancaman tersebut datang dari dalam keluarga anak mapun dari eksternal keluarga. Dari pengalamannya selama ini, Dewan Anak Kota Mataram telah banyak membantu anak-anak di kota Mataram untuk menyelesaikan berbagai problem yang mereka hadapi. Mulai dari anak korban akibat kekerasan rumah tangga yang dialami oleh keluarga anak, faktor kemiskinan dan lain sebagainya.
Sementara itu, faktor kemiskinan merupakan faktor dengan implikasi yang cukup banyak diderita oleh anak. Karena dengan kemiskinan yang membelenggu kehidupan anak, mereka terjerumus pada kehidupan jalanan yang terbilang cukup keras. Tidak jarang kemudian mereka diperlakukan kasar oleh sesama penghuni jalanan. Akibatnya, mereka menjadi terbiasa dengan pola kasar seperti yang sering mereka lihat di jalanan. Tentu ini fenomena tidak wajar untuk anak-anak yang harusnya pada umur-umur tersebut mereka harus bersekolah, fokus belajar mengerjakan berbagai tugas sekolah mereka. Namun nyatanya, fakta demikian memang ada di kota Mataram. Atas dasar itulah, beberapa waktu lalu Dewan Anak Kota Mataram membuat program Orang Tua Asuh sebagai salah satu program unggulan tiap tahunnya. Sebagaimana yang dituturkan oleh pembimping Dewan Anak Kota Mataram, Muhsan ditemui pagi kemarin (7/10). Menurutnya, program Orang Tua Asuh ini merupakan program pemberdayaan dan pembinaan yang sengaja diperuntukkan bagi anak-anak di kota Mataram. “Tekhnisnya, mereka kita data di setiap kelurahannya, kalau sesuai dengan kategori Dewan Anak Kota Mataram maka mereka akan mendapatkan pembinaan” terangnya.
Lebih lanjut Muhsan mengatakan bahwa adapun kategori-kategori anak ayang akan mendapatkan binaan ialah mereka yang putus sekolah dan secara ekonomi kurang mampu namun mereka mempunyai keinginan yang besar untuk terus bersekolah. “Kategori seperti inilah yang akan kita data dan mendapatkan pembinaan”. Setelah itu, mereka akan disekolahkan dan terus-menerus mendapatkan pembinaan. Adapun bentuk pembinaannya dilakukan sesuai dengan kebutuhan anak-anak. Kalau mereka mempunyai bakat pada bidang olahraga, mereka akan diarahkan untuk menekuni bidang olahraga tersebut. Begitu juga dengan minat dan bakat anak-anak yang lain. “mereka akan kita arahkan sesuai dengan bakat dan kemauannya, hal itu agar mereka berkembang sesuai dengan karakter keperibadian mereka”.
Selama tahun 2013 ini, Dewan Anak Kota Mataram telah mendata dan melakukan pembinaan terhadap 217 anak-anak yang sesuai dengan kategori di atas, terdiri dari 38 anak-anak pada jenjang SD, 107 anak-anak pada jenjang SMP, dan 72 anak-anak pada jenjang SMA yang keseluruhannya tersebar di semua kelurahan di kota Mataram. (dys)


Tidak ada komentar: