KANGGOK'M TADAHN ?

Kamis, 21 November 2013

Tingkatkan kemampuan guru bahasa Indonesia melalui UKBI


Mataram (suara NTB)
Dalam rangka meningkatkan kemampuan mengajar guru bahasa indonesia, Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat menyelenggarakan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) bagi para guru mata pelajaran bahasa indonesia di seluruh kabupaten/kota di NTB.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Kantor Bahasa NTB, Dr. Syarifudin, M.Hum, saat ditemui di ruangannya Kamis pagi (14/11). Menurutnya, pelaksanaan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) ini merupakan salah satu bentuk pengembangan bahasa indonesia bagi para guru di seluruh kabupaten/kota di NTB. Hal itu dilakukan agar para guru mata pelajaran bahasa indonesia mempunyai kualitas dan memiliki pemahaman yang luas dalam mengajarkan bahasa indonesia terhadap para siswanya. Tidak hanya itu, pelaksanaan UKBI juga dalam rangka mengevaluasi kemampuan berbahasa indonesia para guru mata pelajaran bahasa indonesia. “UKBI dilaksanakan untuk melihat kompetensi para pengajar bahasa indonesia. Ini merupakan program kantor pusat bahasa bekerjasama dengan kantor bahasa NTB dan Dikpora seluruh kabupaten/kota di NTB. Selama tahun 2013 ini, sudah lima kabupaten/kota yang menyelenggarakan UKBI di antaranya ialah Lombok Timur, Sumbawa, Dompu, Lombok Barat dan terakhir kemarin Lombok Tengah” terang Syarifudin.
Lebih lanjut Syarifudin mengungkapkan bahwa dalam pelaksanaan UKBI ini, para guru diberikan berbagai tes uji kemampuan berbahasa yang selanjutnya dari hasil tes tersebut dilakukan penilaian terhadap para peserta. Hasilnya, bagi para peserta yang mempunyai nilai dengan skor yang sudah ditentukan sesuai dengan aturan yang berlaku, maka guru bersangkutan dinyatakan layak untuk mengajar. Sedangkan bagi para guru yang tidak memenuhi skor yang telah ditentukan maka pihak kantor Bahasa NTB akan memberikan penyuluhan lanjutan terhadap para guru yang mempunyai skor rendah. Selain itu, dirinya juga menjelaskan bahwa UKBI ini merupakan kegiatan untuk mempersiapkan para guru dalam menghadapi kurikulum 2013. Dengan perubahan paradigma secara mendasar dalam kurikulum 2013 ini, para guru diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan paradigma kurikulum yang berlaku. (dys)


Tidak ada komentar: