KANGGOK'M TADAHN ?

Kamis, 21 November 2013

Uji Coba Kurikulum 2013 Dinilai Tergesa Gesa


Mataram (suara NTB)
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) NTB, Drs. H. Ali Arahim  menilai pelaksanaan kurikulum 2013 yang sedang memasuki tahap uji coba secara bertahap selama tiga tahun ke depan ini dinilai terlalu  dini dan tergesa gesa tanpa didahului oleh berbagai analisa akademis yang mendalam. Hal inilah yang membuat sebagian para guru merasa bingung harus memulainya dari mana. Padahal harusnya,  faktor pendukung baik infrastruktur dan suprastrukturnya harus dipenuhi terlebih dahulu. Terlebih kurikulum 2013 ini lebih banyak penekanannya pada siswa, sehingga banyak perangkat harusnya diperuntukkan bagi siswa.
Lebih lanjut Drs. H. Ali Arahim  mengungkapkan di tengah-tengah pelaksanaan uji coba yang sedang berlangsung, banyak guru yang mengeluhkan model kurikulum 2013, meskipun sekarang ini sedang diberikan pembinaan dan bimbingan serta sosialisasi kepada para guru mengenai keberadaan kurikulum 2013. Namun tidak sedikit di antara mereka yang mengeluhkan model belajar yang terbilang baru.
Meskipun banyak dikeluhkan oleh para guru, dirinya sangat optimis pelaksanaannya nanti dapat diterima oleh semua pihak secara perlahan. Dibandingkan dengan kurikulum lama, beberapa kelebihan kurikulum 2013 ini jika dilihat pada penekanannya yaitu pada aspek sains dan tekhnologi, sementara domainnya meliputi tiga aspek yaitu pengetahuan (intelektual), keterampilan (psikomotorik) dan sikap (afektif), sehingga outcamnya siswa menjadi cerdas. “Kalau kemarin hanya pengetahuan saja tidak ada perubahan perilaku dan sikap para siswa”. Dirinya berharap, dengan diterapkannya kurikulum 2013 bisa membuat generasi bangsa yang lebih baik lagi. “mudah-mudahan dengan diterapkannya kurikulum 2013 nantinya dapat mengurangi tingkat korupsi yang saat ini merajalela. Tidak hanya itu kurikulum 2013 juga bisa mengurangi tingkat plagiasme, tawuran antar pelajar di tengah-tengah siswa.
Sementara itu, pada tahap pelaksanaan uji coba ini, nantinya akan dilakukan evaluasi apakah secara nasional cocok atau tidak diterapkan pada tahun keempatnya untuk seluruh sekolah yang ada. Sebelumnya, pelaksanaan uji coba kurikulum 2013 pada tahun pertama ini hanya dilaksanakan pada beberapa kelas saja seperti pada tingkat Sekolah Dasar (SD) mulai dari kelas 1 dan kelas 3, SMP kelas 1 dan SMA kelas 1. (dys)



Tidak ada komentar: