KANGGOK'M TADAHN ?

Kamis, 21 November 2013

Waspadai Penyakit di Musim Penghujan


Mataram (suara NTB)
Mewaspadai munculnya berbagai macam penyakit pada musim penghujan tahun ini, Dinas Kesehatan Kota Mataram sejak beberapa waktu lalu telah melakukan sejumlah langkah preventif guna mengantispasi munculnya berbagai macam penyakit di tengah-tengah masyarakat pada saat musim penghujan berlangsung.
Ditemui Senin siang (11/11), Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit dan Bencana Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. Tris Cahyoso mengaku pihaknya telah melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi bermunculannya kemungkinan-kemungkinan penyakit pada saat musim penghujan ini, menurutnya, seperti biasa, pada saat musim penghujan tiba selalu diikuti oleh kemunculan berbagai penyakit yang cukup mengganggu kesehatan masyarakat. Di antara penyakit tersebut ialah diare, ispa, muntaber dan  demam berdarah (DBD). “memang sudah jadi kebiasaan pada musim penghujan selalu diikuti oleh penyakit-penyakit yang cukup mengganggu masyarakat” terangnya.
Namun dirinya mengaku masyarakat tidak perlu terlalu khawatir akan kemunculan berbagai penyakit seperti diare, ispa, muntaber dan  demam berdarah (DBD) yang kadang muncul menyertai turunnya hujan, pasalnya pihaknya mengaku telah melakukan berbagai upaya preventif seperti melakukan penyemperotan masal ke sejumlah titik rawan DBD. Tidak hanya itu, pembersihan massal di tempat-tempat yang selama ini dijadikan sarang nyamuk juga dilakukan penyemperotan dan pemberian obat pnghilang lalat dan jentik (ABATE). Untuk penyemperotan atau Foging Focus ungkapnya dilakukan terhadap lokasi-lokasi yang positif terkena DBD dengan tetap melakukan koordinasi dengan seluruh puskesmas di Kota Matara. “kalau ada pasien positif DBD di salah satu puskesmas, maka puskesmas tersebut berkoordinasi dengan dinas dan selanjutnya kita akan lakukan penyemperotan daerah asal pasien tersebut”.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Karang Pule dr. Indrijati Ahmad memberikan catatan khusus terkait dengan penyakit demam berdarah (DBD) yang banyak muncul pada saat musim penghujan. Dirinya mengaku masyarakat harus mewaspadai berbagai saluran dan got yang banyak dijadikan sebagai sarang nyamuk. “paling tidak masyarakat harus senantiasa membersihkan got-got atau genangan air yang kerap dijadikan sebagai sarang nyamuk”. Tidak hanya itu, botol-botol minuman juga harus diperhatikan keberadaannya karena biasanya nyamuk berkembang pada setiap tempat yang mampu menampung air. Jika ditemukan botol atau sampah yang bisa memunculkan nyamuk atau bisa dijadikan sarang nyamuk, maysarakat harus segera menguburnya untuk mencegah terjadinya perkembangbiakan nyamuk yang tentunya akan merugikan masyarakat. (dys)


Tidak ada komentar: