Tidak lama lagi harapan
masyarakat NTB untuk memiliki satu kawasan khusus sebagai tempat pengembangan
hortikultura akan segera terwujud. Pasalnya Direkorat Jenderal Hortikultura
Kementerian Pertanian telah menyetujui kawasan yang akan dijadikan sebagai
tempat pembangunan kawasan hortipark di
kecamatan Batu Kliang, Lombok Tengah. Hal tersebut disampaikan oleh Direkorat
Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Dr. Hasanudin Ibrahim, SP.I, saat
mengunjungi lokasi yang akan dijadikan sebagai kawasan pengembangan hortipark
bersama dengan sejumlah pejabat Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura
NTB.
Dalam keterangannya, Hasanudin
Ibrahim mengatakan bahwa lokasi yang telah disediakan oleh pemerintah daerah
sebagai tempat pengembangan kawasan hortipark sudah memenuhi syarat dan
kelayakan. “sudah layak sebagai tempat pengembangan kawasan hortipark, dari
segi luas areal tanahnya sudah memadai” terangnya.
Selain itu, Hasanudin Ibrahim
juga menyebut bahwa jika kawasan hortipark nantinya dilaunching tentunya akan
sangat bermanfaat bagi masyarakat NTB untuk menambah perekonomian masyarakat.
karena nantinya selain akan menambah harga jual berbagai tanaman juga akan
menambah tingkat kunjungan pariwisata yang kin semakin meningkat.
Senada dengan itu, Kepala Dinas
Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura NTB, Ir. H. Husni Fahri, MM,
mengungkapkan bahwa pengembangan kawasan hortikultura (hortipark) ini dihajatkan
agar berbagai jenis tanaman yang akan dikembangkan tersebut mempunyai nilai
ekonomis tinggi. “Karena selama ini, berbagai jenis tanaman seperti kangkung
dan sayuran tidak terlalu memiliki harga di tengah-tengah masyarakat. Oleh
karena itu, keberadaan kawasan hortipark
nantinya diharapkan dapat memberikan nilai ekonomis tinggi bagi masyarakat”.
Tidak hanya itu, keberadaan hortiparak nantinya dapat memproteksi berbagai
jenis tanaman yang terbilang langka dan sudah mulai ditinggalkan oleh
masyarakat baik itu berupa buah-buahan dan sayuran agar tetap terpelihara di
tengah-tengah masyarakat.
Lebih lanjut Husni Fahri juga
menambahkan bahwa kawasan hortipark yang akan dibangun di lahan seluas 100
hektar di kawasan Batu Kliang, Lombok Tengah tersebut ditargetkan menjadi
kawasan agrowisata baru di NTB. Dengan berbagai fasilitas yang akan dibangun di
kawasan hortipark seperti fasilitas outbond, jogging track, pusat
pembelajaran dan perkemahan pramuka, diharapkan mampu menyerap para wisatawan
untuk berkunjung ke kawasan hortipark. “keberadaan hortipark akan menjadi
destinasi pariwisata baru di NTB yang akan mampu bersaing dengan daerah
pariwisata lainnya di NTB apalagi pariwisata yang berbasis pada agrowisata masih
sangat jarang, sehingga dengan keberadaan kawasan hortipark ini nantinya akan
mampu menyerap para wisatawan”.
Disebutkan Husni Fahri bahwa di
kawasan hortipark seluas 100 hektar tersebut nantinya akan dibangun beberapa
blok sebagai pembatas kawasan antara satu tanaman dengan jenis tanaman lainnya.
Pada kawasan blok A seluas 70 hektar, nantinya akan ditanami beberapa jenis
buah-buahan seperti manggis, durian, papaya, nangka, jambu Kristal, srikaya dan
pisang. Sedang di kawasan blok B seluas 20 hektar akan ditanami sayur-sayuran
seperti cabe rawit, cabe besar, tomat kacang panjang, terong jagung, sawi,
buncis, dan pakis. Sementara di blok C pada lahan seluas 10 hektar akan
ditanami oleh bunga seperti anggrek, anglomena, jenis pakis-pakisan,
pisang-pisangan, anturium dan krisan.
Sementara itu pengelolaan kawasan
hortipark akan dilakukan secara intensif dengan menerapkan paket-paket
tehnologi maju yang direkomendasikan
serta didukung oleh kelengkapan sarana produksi. Selain itu, nantinya
akan dibentuk kelompok tani yang diharapkan mampu menjadi ujung tombak bagi
pengembangan kesejahteraan petani itu sendiri.
Lebih dari itu, hortipark juga
diharapkan menjadi ikon baru bagi pertanian NTB di tingkat nasional. Hal itu
karena pembangunan kawasan hortipark di NTB menjadi yang ketiga setelah di
Lampung dan Kalteng” terang Husni. (dys)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar