KANGGOK'M TADAHN ?

Sabtu, 21 Desember 2013

Dirjen Hortikultura Cek Kawasan Pembangunan Hortipark



Tidak lama lagi harapan masyarakat NTB untuk memiliki satu kawasan khusus sebagai tempat pengembangan hortikultura akan segera terwujud. Pasalnya Direkorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian telah menyetujui kawasan yang akan dijadikan sebagai tempat pembangunan kawasan hortipark di kecamatan Batu Kliang, Lombok Tengah. Hal tersebut disampaikan oleh Direkorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Dr. Hasanudin Ibrahim, SP.I, saat mengunjungi lokasi yang akan dijadikan sebagai kawasan pengembangan hortipark bersama dengan sejumlah pejabat Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura NTB.
Dalam keterangannya, Hasanudin Ibrahim mengatakan bahwa lokasi yang telah disediakan oleh pemerintah daerah sebagai tempat pengembangan kawasan hortipark sudah memenuhi syarat dan kelayakan. “sudah layak sebagai tempat pengembangan kawasan hortipark, dari segi luas areal tanahnya sudah memadai” terangnya.
Selain itu, Hasanudin Ibrahim juga menyebut bahwa jika kawasan hortipark nantinya dilaunching tentunya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat NTB untuk menambah perekonomian masyarakat. karena nantinya selain akan menambah harga jual berbagai tanaman juga akan menambah tingkat kunjungan pariwisata yang kin semakin meningkat.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura NTB, Ir. H. Husni Fahri, MM, mengungkapkan bahwa pengembangan kawasan hortikultura (hortipark) ini dihajatkan agar berbagai jenis tanaman yang akan dikembangkan tersebut mempunyai nilai ekonomis tinggi. “Karena selama ini, berbagai jenis tanaman seperti kangkung dan sayuran tidak terlalu memiliki harga di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu, keberadaan kawasan hortipark nantinya diharapkan dapat memberikan nilai ekonomis tinggi bagi masyarakat”. Tidak hanya itu, keberadaan hortiparak nantinya dapat memproteksi berbagai jenis tanaman yang terbilang langka dan sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat baik itu berupa buah-buahan dan sayuran agar tetap terpelihara di tengah-tengah masyarakat.
Lebih lanjut Husni Fahri juga menambahkan bahwa kawasan hortipark yang akan dibangun di lahan seluas 100 hektar di kawasan Batu Kliang, Lombok Tengah tersebut ditargetkan menjadi kawasan agrowisata baru di NTB. Dengan berbagai fasilitas yang akan dibangun di kawasan hortipark seperti fasilitas outbond, jogging track, pusat pembelajaran dan perkemahan pramuka, diharapkan mampu menyerap para wisatawan untuk berkunjung ke kawasan hortipark. “keberadaan hortipark akan menjadi destinasi pariwisata baru di NTB yang akan mampu bersaing dengan daerah pariwisata lainnya di NTB apalagi pariwisata yang berbasis pada agrowisata masih sangat jarang, sehingga dengan keberadaan kawasan hortipark ini nantinya akan mampu menyerap para wisatawan”.
Disebutkan Husni Fahri bahwa di kawasan hortipark seluas 100 hektar tersebut nantinya akan dibangun beberapa blok sebagai pembatas kawasan antara satu tanaman dengan jenis tanaman lainnya. Pada kawasan blok A seluas 70 hektar, nantinya akan ditanami beberapa jenis buah-buahan seperti manggis, durian, papaya, nangka, jambu Kristal, srikaya dan pisang. Sedang di kawasan blok B seluas 20 hektar akan ditanami sayur-sayuran seperti cabe rawit, cabe besar, tomat kacang panjang, terong jagung, sawi, buncis, dan pakis. Sementara di blok C pada lahan seluas 10 hektar akan ditanami oleh bunga seperti anggrek, anglomena, jenis pakis-pakisan, pisang-pisangan, anturium dan krisan.
Sementara itu pengelolaan kawasan hortipark akan dilakukan secara intensif dengan menerapkan paket-paket tehnologi maju yang direkomendasikan  serta didukung oleh kelengkapan sarana produksi. Selain itu, nantinya akan dibentuk kelompok tani yang diharapkan mampu menjadi ujung tombak bagi pengembangan kesejahteraan petani itu sendiri.  Lebih dari itu, hortipark juga diharapkan menjadi ikon baru bagi pertanian NTB di tingkat nasional. Hal itu karena pembangunan kawasan hortipark di NTB menjadi yang ketiga setelah di Lampung dan Kalteng” terang Husni. (dys)




Tidak ada komentar: