Larangan merokok bagi seluruh
mahasiswa Setikes Yarsi Mataram menjadi salah satu kebijakan kampus yang terus
mendapat dukungan dan perhatian serius dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
Stikes Yarsi. Dalam aturan yang dibuat oleh kampus, seluruh mahasiswa tidak
diperkenankan untuk merokok di lingkungan kampus Stikes Yarsi. Tidak hanya itu,
dosen dan karyawan juga tidak diperkenankan untuk merokok di sembarang tempat
di lingkungan kampus terkecuali itu dilakukan pada tempat-tempat yang telah
disediakan oleh kampus seperti pada ruangan-ruangan tertentu dan kantin kampus.
Ditemui Jum’at pagi (22/11),
salah satu pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Stikes Yarsi, Sofwan
mengaku kalau aturan larangan merokok bagi seluruh mahasiswa di areal kampus
merupakan salah satu aturan yang positif dibuat oleh kampus sebagai salah satu
bentuk komitmennya terhadap pelayanan kampus yang baik. Karena menurutnya,
merokok merupakan salah satu cermin buruk kampus yang jika itu dilakukan di
tengah-tengah kampus dalam artian merokok di tempat sembarang, maka akan
merusak citra kampus itu sendiri.
Dirinya menyebutkan bahwasanya,
sebagai salah satu kampus kesehatan di kota Mataram, adanya kebijakan larangan
merokok bagi mahasiswa Stikes Yarsi menjadi salah satu bentuk komitmen kampus terhadap
pentingnya menjaga kesehatan bagi seluruh mahasiswa. Tidak hanya diperuntukkan
bagi mahasiswa, namun aturan larangan merokok tersebut juga berlaku bagi
seluruh karyawan dan civitas akademika di Stikes Yarsi. Namun bedanya ialah,
kalau mahasiswa total tidak diberikan kesempatan merokok di areal lingkungan
kampus, namun bagi dosen atau karyawan kampus boleh merokok pada tempat-tempat
yang diperbolehkan untuk merokok seperti kantin atau ruangan khusus bagi
perokok. Hal itu agar tidak mengganggu masyarakat kampus yang terdapat di
seluruh lingkungan Stikes Yarsi.
Lebih lanjut Sofwan mengungkapkan
meskipun hukuman bagi pelanggar aturan tersebut sejauh ini masih terbatas pada
hukuman berupa sanksi sosial semata, namun hal itu ternyata cukup efektif
menyadarkan mahasiswa jika ada yang berniat untuk merokok. “kadang mereka malu
sendiri kalau mau merokok, biasanya di kampus diledekin sama dosen. Jadi lewat
sanksi sosial tersebut, sampai sekarang ini mahasiswa Stikes Yarsi tidak ada
yang berani merokok di dalam kampus, namun ketika berada di luar kampus, itu
dibolehkan” akunya. (dys)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar