Keberadaan museum daerah NTB
selama masih belum maksimal dikelola, padahal jika dikelola dengan baik museum
bisa menjadi tempat yang sangat berharga sebagai pusat informasi dan sebagai
pusat pendidikan, hal itu mengingat museum sangat kaya dengan berbagai nilai
yang jika itu mampu ditransformasikan bisa meningkatkan kualitas masyarakat
NTB.
Usai menghadiri kegiatan ‘Museum
Gathering Family’, HJ. Erica Zainul Majdi dalam keterangan persnya Rabu pagi
(27/11) mengaku bahwasanya museum NTB sangat potensial menciptakan SDM NTB yang
berkualitas. Pasalnya, museum sangat kaya dengan infromasi. Tidak hanya itu,
museum juga dapat dijadikan sebagai pusat informasi yang komunikatif dalam artian
semua benda-benda berharga koleksi museum pada dasarnya mampu berkomunikasi
dengan setiap pengunjung yang ada. Dirinya mencontohkan beberapa koleksi museum
yang mempunyai nilai sejarah tinggi yang secara tidak langsung bercerita kepada
setiap pengunjung museum. “berbagai motif dan corak koleksi museum NTB ini bisa
dijadikan medium penyampaian informasi yang komunikatif”. Namun ungkapnya, yang
penting diketahui oleh para pengunjung ialah informasi yang bersifat filosofis
dari tiap-tiap koleksi museum.
Lebih dari itu, Erica Zainul
Majdi mengungkapkan dengan sumber daya masyarakat NTB yang ada sekarang,
sebenarnya dapat berperan dalam rangka menciptakan museum sebagai pusat
informasi yang komunikatif seperti halnya pada aspek kebudyaan. “SDM NTB dalam
aspek kebudayaan cukup potensial, itu bisa digunakan untuk menginformasikan
nilai-nilai kebudayaan yang informatif terhadap para pengunjung”.
Erica Zainul Majdi juga
memberikan saran kepada para pejabat lingkup museum agar tidak terjebak pada
persoalan konvensional berupa minimnya anggaran yang didapat oleh museum setiap
tahunnya. Karena persoalan anggaran pada dasarnya bukan persoalan inti yang
harus diselesaikan. “saya sangat confidence
jika museum sudah berbuat banyak, pasti banyak pihak akan melirik museum sebagai aset yang potensial. Jadi
anggaran itu persoalan nomor dua, yang penting sekarang berbuat”. (dys)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar