KANGGOK'M TADAHN ?

Sabtu, 21 Desember 2013

Per 1 Jnuari 2014, Unram Tertutup Bagi Umum


Berdasarkan kebijakan rektor Universitas Mataram, mulai 1 Januari tahun 2014 mendatang, kampus Universitas Mataram akan ditutup untuk masyarakat umum yang tidak mempunyai kepentingan. Hal itu bertujuan agar kampus terjaga dari berbagai tindakan kejahatan yang kian marak di area kampus sehingga berakibat pada hilangnya rasa aman di tengah-tengah kampus. Selain itu, kebijakan tersebut juga bertujuan agar kampus terjaga kebersihannya dari para pedagang kaki lima yang selama ini marak berjualan di Unram.
Hal itu diungkapkan Humas Universitas Mataram, Drs. Helmy Fuadi, MM, ditemui Senin siang (2/12). Menurutunya, kebijakan penutupan jalan bagi masyarakat umum yang tidak memiliki kepentingan dengan Unram dibuat setelah melalaui pengkajian mendalam pihaknya. Berbagai pertimbangan seperti kemanan kampus, kenyamanan dan kebersihan kampus menjadi alasan ditutupnya kampus bagi masyarakat umum. Namun ungkapnya, Unram tidak sepenuhnya ditutup untuk masyarakat umum, karena bagi mereka yang mempunyai kepentingan diperbolehkan memasuki Unram asalkan mereka mempunyai identitas yang diserahkan kepada petugas. Identitas tersebut nantinya akan ditukar dengan kartu khusus yang diperuntukkan bagi tamu-tamu yang mempunyai kepentingan dengan Unram. Dengan demikian, pada dasarnya Unram bukan ditutup untuk umum akan tetapi memperbaiki pelayanan kepada masyarakat saja terangnya.
Lebih lanjut, Helmy Fuadi juga menjelaskan, khusus bagi mahasiswa Unram nantinya, agar mereka bisa masuk ke kampus cukup dengan menunjukkan kartu tanda mahasiswa mereka sudah bisa masuk kampus. Hal itu juga berlaku bagi seluruh staf dan pegawai kampus, mereka akan dibuatkan kartu khusus yang memungkinkan mereka bisa keluar masuk kampus. Sementara itu, jalan yang bisa dilalui di area kampus terbagi menjadi dua bagian, yaitu jalan majapahit dan pemuda untuk kampus unram di sebelah selatan (kampus baru) sedang pintuk masuk menuju Unram yang berada di sebelah utara (kampus lama) ialah berada di jalan pemuda dan Pendidikan. “jadi nantinya di tiap-tiap pintu masuk kampus ada petugas yang menjaganya. Ketika masyarakat mau masuk, mereka harus menunjukkan  kartu identitas termasuk juga bagi wartawan yang hendak melakukan wawancara”.
Helmy Fuadi berharap dengan sosialisasi yang dilakukan pihaknya, masyarakat bisa menerimanya untuk kemaslahatn bersama. Karena selama ini, di Unram hampir setiap hari pasti ada yang kehilangan motor komputer dan berbagai fasilitas lainnya. (dys)


Tidak ada komentar: