Pelaksanaan kurikulum 2013 yang
kini sedang dilaksanakan secara bertahap dan terbatas pada berbagai satuan
pendidikan di seluruh Indonesia diharapakan mampu menciptakan generasi emas
pada tahun 2045 mendatang yang juga bertepatan dengan usia republik Indonesia
yang ke 100 tahun. Momentum seabad kelahiran bangsa indonesia tersebut tentunya
menjadi puncak dari seluruh perubahan yang dicita-citakan oleh segenap bangsa
Indonesia tak terkecuali oleh masyarakat NTB baik dalam bidang ekonomi, sosial
dan pendidikan.
Meskipun harapan besar
diharapakan terjadi pasca penerapan kurikulum 2013, namun sampai sejauh ini, sebanyak
98 unit satuan pendidikan di NTB yang sudah menerapkan kurikulum 2013.
Penerapan kurikulum yang masih bertahap dan terbatas tersebut dikarenakan oleh
masih banyaknya persiapan yang harus dilakukan oleh pemerintah agar nantinya
semua unit satuan pendidikan benar-benar siap menerapkan kurikulum 2013 tanpa
adanya kendala baik dari segi SDM maupun infrastruktur penunjang. SDM yang
tidak siap atau belum memahamai pelaksanaan kurikulum 2013 tentu akan
menghambat berbagai tujuan pendidikan begitu pun sebaliknya, jika infrastruktur
pendukung diterapkannya kurikulum 2013 masih belum siap juga akan menghambat
tujuan pendidikan secara nasional.
Ditemui di kantornya Jum’at pagi
(29/11), Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) NTB, Drs. Muhammad
Irfan, mengaku bahwasanya butuh waktu panjang untuk mempersiapkan kurikulum
2013. Agar pelaksanaannya menjadi matang, berbagai kesiapan dari para guru
penting dilakukan agar mereka benar-benar memahami keseluruhan isi dari
kurikulum 2013. Tidak hanya itu, dari segi infrastruktur seperti bahan ajar
juga sedang diperbaiki agar sesuai dengan tujuan kurikulum 2013. “bahan ajar
untuk kurikulum 2013 sedang disusun agar sesuai dengan kebutuhan siswa” terang
Irfan.
Lebih lanjut Irfan mengatakan
bahwasanya sejak kurikulum 2013 dilaunching pada Juli lalu, berbagai persiapan
menyambut pelaksanaan kurikulum 2013 sudah mulai dilaksanakan seperti adanya
pemberian bimbingan tekhnis kepada 5000 guru sepanjang tahun 2013 ini. Selain
itu ungkapnya, pada tahun 2014 mendatang sebanyak 21.000 guru di seluruh NTB
dipastikan akan mendapatkan bimbingan tekhnis yang sama agar pelaksanaan
kurikulum 2013 yang akan berlaku efektif pada tahun 2015 mendatang benar-benar
siap dilaksanakan oleh para guru. Selain itu, pada tahun 2014 mendatang akan
ada penambahan jumlah satuan unit pendidikan yang akan melaksanakan kurikulum
2013 menjadi 500 unit. (dys)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar