KANGGOK'M TADAHN ?

Sabtu, 21 Desember 2013

Tradisi Ilmiah dan Riset Mahasiswa Masih Minim



Masih minimnya tradisi ilmiah dan riset di tengah-tengah mahasiswa cukup mengkhawatirkan perjalanan generasi muda ke depannya. Pasalnya, para mahasiswa merupakan generasi yang diberikan tugas sebagai pelanjut estafeta kepemimpinan bangsa. Apa jadinya jika calon pemimpin masa depan tersebut sejak awal tidak membiasakan diri bergelut dengan tradisi-tradisi ilmiah dan riset yang harusnya populer di tengah-tengah mereka.
Di temui di ruang kerjanya Sabtu pagi (16/11) usai mengikuti pembukaan Pekan Ilmiah, Olahraga seni dan Riset (Pioner I), Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram , Abdul Fattah, M.Fil.i, mengaku bahwa tradisi ilmiah dan riset di tengah-tengah mahasiswa sekarang ini masih berada pada tahap perkembangan. Perkembangan yang dimaksud ungkapnya ialah tidak berada pada posisi yang amat terbelakang dan tidak juga maju. “tradisi ilmiah dan riset di kalangan mahasiswa masih dalam posisi berkembang” terang Abdul Fattah. Salah satu indikator untuk menyebutnya berkembang ialah pada soal publikasi hasil karya tulis menulis di tengah-tengah mahasiswa yang masih minim, meskipun ada sebagian di antara mereka yang sudah mempublikasi dan masuk media masa namun jumlahnya sangat sedikit. “berapa sih mahasiswa kita yang tulisannya sudah dipublikasi masuk Koran, kan sangat sedikit sekali. Namun demikian, meskipun sangat sedikit bukan berarti tidak ada sama sekali” terang Fattah.
Lebih lanjut Abdul Fattah menjelaskan selain hal itu disebabakan oleh faktor internal mahasiswa yang belum sadar terhadap berbagai tanggung jawab dan fungsi kemahasiswaannya, juga disebabkan oleh minimnya ruang yang disediakan oleh kampus bagi mahasiswa untuk berekspresi dan menumbuhkan daya kreatifitas mereka. Harusnya, kampus sebagai institusi yang bertugas memberikan penggemblengan terhadap para mahasiswanya dituntut agar mampu memberikan dan menciptakan ruang yang seluas-luasnya kepada mahasiswa demi terciptanya suasana belajar yang nyaman dan kondusif sehingga kampus benar-benar terlihat sebagai institusi yang akademis. Tidak hanya itu, sebagai manusia yang mempunyai banyak kecerdasan, mahasiswa membutuhkan banyak ruang hiburan untuk menyeimbangkan berbagai kecerdasan yang dimilikinya, dengan demikian kehadiran ruang-ruang kreatifitas untuk berkreasi menjadi sangat penting diciptakan bagi mahasiswa seperti halnya Pekan Ilmiah, Olahraga seni dan Riset (Pioner I) yang dilaksanakan oleh jurusan PAI ini.
Pada Pekan Ilmiah, Olahraga seni dan Riset (Pioner I) yang berlangsung dari tanggal 16 sampai 22 Nopember dan diikuti oleh ratusan mahasiswa jurusan PAI ini, mahasiswa akan mengikuti tiga cabang lomba seperti cabang seni yang meliputi lomba kasidah, pop solo islami, musabaqah tilawatil Qur’an, hifzil Qur’an dan fashion show islami. Sedang untuk cabang lomba olahraga dan riset akan dilombakan pertandingan futsal, lari karung, dan musabaqah kandungan ilmiah al-Qur’an. “semoga dengan adanya ruang kreatifitas mahasiswa ini, potensi mahasiswa bisa terpetakan untuk selanjutnya mendapatkan pembinaan” pungkas Fattah. (dys)





Tidak ada komentar: