Meskipun sekolah-sekolah yang
berbasis lingkungan di kota Mataram sudah banyak, tetapi yang mengikuti program
adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup terbilang masih sedikit.
Diungkapkan oleh Kasubag
Perencanaan Program Badan Lingkungan Hidup Kota Mataram Rahmad Fauzi kepada Suara NTB belum lama ini bahwa
sekolah-sekolah di kota Mataram masih belum banyak yang mengikuti program
adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup padahal keberadaan sekolah yang
mengikuti program adiwiyata sangat penting untuk menjaga kelestarian
lingkungan.
Disebutkan Rahmad, sekolah yang
masuk dalam kategori adiwiyata tidak hanya karena di sekolah bersangkutan
terdapat areal tanaman pepohonan dan kolam, akan tetapi juga harus mengajukan
dirinya untuk mengikuti program sekolah berbasis lingkungan tersebut
(adiwiyata) . “Adapun persyaratan sekolah yang masuk kategori berbasis
lingkungan ialah sekolah tersebut harus mengajukan dirinya untuk mengikuti program
sekolah berbasis lingkungan”.
Ditambahkan Rahmad bahwa kategori
adiwiyata diberlakukan juga bagi sekolah-sekolah yang mengajarkan perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup. Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
akunya mempunyai banyak instrumen salah satunya ialah bagaimana sekolah
mengolah limbah sampah yang dihasilkan. Kemudian dari sisi perlindungan
misalnya bagaimana manampung dan memanfaatkan air hujan agar tidak terjadi
genangan pada saat musim penghujan. “Itu semua merupakan salah satu bentuk
upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup”. Dalam konteks kurikulum juga
dikembangkan mata pelajaran yang berbasis lingkungan termasuk di dalamnyayang
berkaitan dengan kearifan lokal. “Dalam hal ini terus kita kembangkan bagaimana
kondisi mata pelajaran IPA nanti kita akan sesuaikan dengan kondisi lingkungan
sekitar karena kota mataram ini merupakan daerah dengan resapan air yang
kurang, apalagi persoalan selokan, sedikit saja dibiarkan bisa bahaya”. Rahmad
menambahkan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap perlindungan dan
pengelolaan lingkungan sangat dibutuhkan untuk mengurangi beban pemerintah dalam
hal pengelolaan lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya. (dys)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar