Kenakalan remaja selama ini lebih disebabkan karena pelajar belum memahami tujuannya sebagai pelajar. Mereka lebih terkonsentrasi bahwa menjadi pelajar hanya sebatas belajar. Padahal lebih dari itu, mereka punya tugas dan tanggungjawab kepada bangsa dan negara.
Pengurus Yayasan Bina Tunas Bangsa, Amelia Nurjannah, mengaku hal penting yang harus dilakukan pemerintah saat ini ialah merubah mindset para pelajar agar lebih memahami keberadaan diri mereka sebagai pelajar.
"Upaya merubah mindset pelajar agar lebih bertanggungjawab terhadap diri mereka dan lingkungan sekitar mereka," ujarnya.
Dikatakan, selama ini para pelajar belum memiliki pandangan dan kesepamahaman bersama dalam melihat posisi diri mereka sebagai pelajar. Sebagai contoh belum ada pandangan yang sama pelajar dalam menolak kenakalan di kalangan remaja dan pelajar.
Oleh karena itu, upaya mengantisipasi berbagai bentuk kenakalan remaja yang akhir-akhir ini bermunculan ke permukaan harus gencar dilakukan pemerintah. Terutama untuk membentuk pemikiran dan pola pikir mereka agar menyadari bahwa mereka merupakan calon-calon pemimpin masa depan bangsa ini.
“Bahwa mereka adalah pemimpin masa depan bangsa yang akan meneruskan estafet bangsa minimal di daerah kita”, terangnya.
Hal lain yang patut dilakukan pemerintah ialah menyadarkan para pelajar agar mereka lebih berkemauan untuk meningkatkan prestasi akademik, lebih bermoral terhadap guru, dan lingkungan sekitar. Untuk itu, mereka harus dibuatkan sistem minimal menjadi pemimpin di masa depan. (d)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar